Suara.com - Keluarga mendiang Hendri Alfreet Bakari alias Otong menuntut Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam untuk transparan soal kondisi terakhir korban. Pasalnya, kepala Otong terbungkus lakban plastik saat dilihat pihak keluarga.
Otong merupakan warga Batam yang ditangkap pihak aparat atas kasus narkoba, Kamis, 6 Agustus 2020. Dua hari kemudian ia meninggal dunia saat ditahan Polresta Barelang Batam dengan luka yang terpampang di bagian bawah tubuhnya.
Selain itu, kepala Otong pun diwrap dengan lakban plastik. Saat ditanyakan ke pihak RSBK, hal tersebut dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Namun pihak keluarga tidak mudah percaya dengan alasan rumah sakit. Terlebih awalnya RSBK saling lempar tuduh dengan pihak kepolisian soal kepala Otong yang dilakban plastik.
Perwakilan pihak keluarga Otong pun mengirimkan surat kepada RSBK pada Jumat, 14 Agustus 2020 untuk mengirimkan tuntutan. Surat itu diterima oleh humas RSBK, Ervina Hafriani.
"Keluarga korban Hendri Alfreet Bakari menuntut pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam untuk transparan kepada pihak keluarga korban yang selama ini tampak tertutup mengenai informasi terbungkusnya kepala korban dengan plastik," kata salah satu perwakilan keluarga, Christye Bakari, Kamis (20/8/2020).
Menurut pihak keluarga, rumah sakit memiliki kewajiban untuk memberikan informasi yang benar jelas dan jujur tentang pelayanan Rumah Sakit. Hal tersebut didasari oleh Pasal 29 ayat (1) huruf a dan huruf l Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Pihak keluarga Otong jelas menuntut hal tersebut karena hingga saat ini belum mendapatkan jawaban pasti terkait alasan kepala almarhum harus dilakban plastik.
"Situasi ini menggambarkan dengan jelas bahwa kematian korban kental dengan kejanggalan," ujarnya.
Baca Juga: Misteri Kematian Otong Usai Ditangkap Polisi, 3 Faktor Ini Bisa Menguaknya
"Kami mendesak Direktur RSBK Batam untuk segera memberikan informasi dan penjelasan secara resmi kepada pihak keluarga mengenai kronologi dan pihak yang bertanggungjawab atas kondisi kepala almarhum yang terbungkus dengan plastik," tuturnya.
Selain itu, pihak keluarga juga menembuskan surat tersebut ke Menteri Kesehatan, Gubernur Kepulauan Riau, Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit Riau dan Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam.
"Melakukan pengawasan dan mendesak Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam untuk menjalankan kewajibannya dengan memberikan informasi dan penjelasan sebenar-benarnya kepada pihak keluarga korban atas peristiwa yang terjadi," ucapnya.
Hancur hati keluarga saat melihat jasad Otong saat dibuka, ternyata terdapat luka di wajah.
Otong, warga Batam, meninggal dunia saat ditahan di Polresta Barelang Batam pada 8 Agustus 2020. Dua hari sebelumnya ia ditangkap polisi atas kasus narkoba.
Kaget bukan main ketika pihak keluarga dikabarkan polisi sudah tidak bernyawa. Saat ingin melihat jasad Otong di RSBK, pertanyaan pun muncul di benak keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045