Suara.com - Satu bidang trotoar jalan tiba-tiba amblas di depan pusat perbelanjaan di China yang mengakibatkan puluhan mobil terseret dan tertelan.
Menyadur Daily Mail, Sabtu (22/8/2020), satu lubang besar menelan 21 mobil di barat daya China setelah sebuah trotoar jalan tiba-tiba amblas.
Insiden jalan amblas tersebut terjadi pada Rabu (19/8) tengah malam di Provinsi Sichuan. Pihak berwenang mengatakan tidak ada yang terluka.
Insiden itu terjadi di depan pusat perbelanjaan di Jalan Cuibai di Yibin, kota berpenduduk sekitar 5,5 juta orang, menurut pernyataan resmi.
Menurut media pemerintah China, jalan yang amblas sekitar 500 meter persegi (5.380 kaki persegi). Penyebab insiden tersebut masih diselidiki oleh pihak berwenang.
Video detik detik amblasnya trotoar tersebut dirilis stasiun TV provinsi SCTV menunjukkan kendaraan yang diparkir di trotoar tersebut tiba-tiba terserap oleh bumi.
Jalan tersebut tiba-tiba amblas dengan perlahan dan menimbulkan lubang yang cukup dalam hingga mobil yang ada di atasnya terkubur.
Tim penyelamat dikirim untuk mencari korban dalam semalam, dan tidak ada yang ditemukan terluka akibat runtuhan jalan tersebut.
Para ahli telah memeriksa tanah di dekat lokasi insiden dan menganggapnya aman untuk digunakan oleh penduduk dan lalu lintas, lapor kantor berita Pemerintah China CCTV.
Baca Juga: Produksi Vaksin COVID-19, Kantor Bio Farma di Bandung Jadi Objek Strategis
Pihak pengelola fasilitas telah mengambil tindakan untuk mencegah bencana susulan, menurut CCTV.
Sebuah video yang dirilis oleh TV pemerintah menunjukkan mobil-mobil diangkat dari kawah dan dipenuhi air dan lumpur.
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas penyebab masalah tersebut.
Provinsi Sichuan dilanda hujan deras bulan ini bahkan hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Genangan air bahkan mencapai ujung kaki Buddha Raksasa Leshan yang terkenal di dekat Yibin pada hari Rabu untuk pertama kalinya dalam 70 tahun.
Menurut pemerintah, banjir yang disebabkan oleh hujan musiman yang sangat lebat telah menyebabkan lebih dari 200 orang tewas dan hilang di China tahun ini dan menyebabkan kerugian hingga 25 miliar dolar (Rp 369 triliun).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu