Suara.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyebut puluhan sekolah di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, sudah membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka. Namun mereka disebut telah mengabaikan pengisian daftar periksa kesiapan sekolah sesuai protokol kesehatan Kementerian Kesehatan.
Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Fahriza Tanjung mengatakan dari 51 sekolah yang menggelar tatap muka, hanya 13 yang mengisi daftar periksa.
"37 sekolah tidak melakukan daftar periksa. Patut kita pertanyakan kenapa sekolah yang tidak melakukan isian di daftar periksa ini bisa membuka sekolah," ujar Fahriza dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (22/8/2020).
Pengisian daftar periksa kesiapan sesuai protokol kesehatan merupakan satu dari empat syarat pembukaan sekolah di zona hijau.
Adapun indikator yang harus diisi yakni kesiapan toilet bersih, ketersediaan sarana cuci tangan, sanitasi, ketersediaan thermolgun, disinfektan.
Dari kesiapan toilet bersih, hanya 12 sekolah yang menyatakan ada toilet.
Kemudian dari 51 sekolah yang sudah menggelar tatap muka, hanya 12 sekolah yang menyatakan kesiapan sarana cuci tangan, dan hanya 1 menyatakan tidak tersedia dan 27 sekolah tidak mengisi.
Dari kesiapan disinfektan dari 51 sekolah yang sudah dibuka tersebut, hanya sembilan yang menyatakan ketersediaan disinfektan.
"Kemudian kita lihat juga kesediaan thermolgun juga begitu dari 13 sekolah yang mengisi daftar periksa hanya 5 sekolah yang punya thermolgun," ucap dia.
Baca Juga: FSGI Sebut Perlindungan Guru Sangat Lemah Saat Pandemi Covid-19
Karena itu, FSGI kata Fahriza, mempertanyakan sekolah-sekolah yang tidak mengisi daftar periksa, dapat membuka sekolahnya tanpa ada persiapan yang matang.
Kemudian mereka menyayangkan tak ada pengawasan dari Kemendikbud ataupun Pemerintah Kabupaten Toba, Samosir.
"Ini kan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir artinya pemerintah provinsi kan punya kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap upaya membuka sekolah," katanya.
Berita Terkait
-
Cak Nur, Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia karena Positif Covid-19
-
FSGI Sebut Perlindungan Guru Sangat Lemah Saat Pandemi Covid-19
-
Putri Cantik Nil Maizar Positif Corona, Berbagi Cerita Saat Perawatan
-
Upadate 22 Agustus: Bertambah 2.090 Orang, Kasus Covid di RI Capai 141.370
-
Peneliti Temukan Varian Baru Virus Corona, Infeksinya Lebih Ringan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia