Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco turun menyambangi ribuan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan PHK massal di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Dasco sempat disoraki para buruh agar dapat membuktikan ucapannya yang menyebut pro kepada buruh.
Awalnya Dasco menyampaikan pidatonya dari atas mobil komando, Dasco mengatakan, bahwa kini pihaknya sudah berteman dengan kaum buruh lantaran sudah sepakat membentuk tim perumus terkait Omnibus Law RUU Cipta Kerja atau klaster ketenagakerjaan.
"Kita sekarang sudah bersaudara dan kami akan sekeras-kerasnya memperjuangkan apa yang sudah kita sepahamkan dengan tin perumus ke dalam RUU klaster ketenagakerjaan," kata Dasco di depan ribuan buruh di depan gedung DPR.
Politisi Partai Gerindra ini juga menebar janji bahwa akan mendengarkan aspirasi para buruh apa yang disuarakan dalam Omnibus Law klater ketenagakerjaan.
Namun di sela-sela pidatonya Dasco, kemudian serentak para buruh kemudian kompak berteriak agar Dasco serta jajaran anggota dewan yang lain dapat membuktikan janjinya tersebut.
"Buktikan...buktikan...buktikan!," pekik para buruh.
Menanggapi sorakan buruh, Dasco meminta kinerjanya supaya bisa dikawal agar dapat bekerja dan melakukan tugas secara maksimal.
Hingga berita ini ditulis para buruh masih tampak berkumpul menyauarakan aspirasinya di depan Gedung DPR.
Baca Juga: Didemo Soal RUU Cipta Kerja, Pimpinan DPR Sambangi Ribuan Buruh
Ada dua yang mereka suarakan yakni menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan stop PHK massal di tengah Covid.
Selain di Jakarta, demo juga akan dilakukan di 19 provinsi lain di Indonesia.
Demonstrasi itu dilakukan buruh yang tergabung dalam KSPI.
Presiden KSPI Said Iqbal menyamapaikan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap Omnibus Law dan pemutusan hubungan kerja akibat COVID-19.
"Sampai saat ini kami belum melihat apa strategi pemerintah dan DPR untuk menghindari PHK besar-besaran akibat COVID-19 dan resesi ekonomi," kata Said Iqbal dalam pernyataan di Jakarta pada Senin (24/8/2020).
Berita Terkait
-
Didemo Soal RUU Cipta Kerja, Pimpinan DPR Sambangi Ribuan Buruh
-
Abaikan Corona, Buruh Demo di DPR Berjubel-jubel, Gantung Masker di Leher
-
Boom Smoke Warnai Aksi Ribuan Buruh Tolak RUU Cipta Kerja di DPR
-
Di Balik HP Canggih Lenovo, Buruh Pabrik Perakitannya 3 Bulan Belum Gajian
-
Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh Gelar Aksi di 20 Provinsi Hari Ini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO