Suara.com - Enam pejabat teras Pemerintah DKI Jakarta yang terinfeksi Covid-19 menjadi sorotan publik. Hal ini awalnya diketahui setelah ada tes swab massal virus corona di kalangan anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pada pekan lalu Pemprov DKI mengadakan tes swab di kalangan para pejabat. Hasilnya empat orang dinyatakan positif Covid-19.
Empat pejabat DKI diantaranya adalah Asisten Pemerintahan (Aspem) Setda DKI Reswan W Soewaryo, Kepala Biro Tata Pemerintahan Premi Lesari, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Hendra Hidayat, dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti.
Sedangkan dua lainnya, Direktur Utama PD Pasar Jaya sudah lebih dulu diketahui sejak 18 Agustus. Berikutnya Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzy Marsitawati juga terkonfirmasi positif saat libur panjang pada rentang waktu 20-23 Agustus.
"Kemaren sempat ada tes swab ramai-ramai, Minggu kemarin ya, pejabat DKI itu positif ketahuan dari situ," kata Prasetio di kawasan Pluit, Jakarta Pusat, Rabu (26/8/2020).
Prasetio menganggap kasus virus corona di kalangan pejabat bukanlah aib yang harus ditutup-tutupi. Karena itu, ia meminta agar Gubernur Anies Baswedan terbuka mengenai kasus corona di kalangan pejabat DKI.
"Nah saya minta kepada pak Gubernur, bicara masalah Covid-19, sudah jangan malu. Ini bukan aib kok," ujarnya.
Menurutnya yang paling penting dilakukan adalah bagaimana penanganannya begitu ada temuan corona di kalangan pejabat. Mulai dari melakukan isolasi sampai upaya meminimalisir risiko penularan di kantornya.
"Jelaskan, lockdown di ruangan dia, semua diperkecil risikonya," katanya.
Baca Juga: Anies Minta Jalur Sepeda di Jalan Tol, PDIP: Ini Cuma Pengalihan Isu
Prasetio menuturkan, tindakan serupa juga dilakukannya saat ada beberapa anggota DPRD DKI yang terpapar Covid-19. Prasetio memutuskan untuk menutup gedung dan meminta semua pegawai dan anggota dewan dites swab.
"Saya kemarin mengambil langkah di DPRD itu kemarin saya perpanjang penutupan karena ada beberapa teman-teman dari Fraksi PAN, PKS, dan bebeapa PJLP, Nasdem. Itu saya hold dulu, saya minta bersihkan dulu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap