Suara.com - Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta KPU memberikan kepastian soal berapa jumlah masyarakat yang diperbolehkam menghadiri rapat umum saat kampanye dalam Pilkada 2020.
Pasalnya sejauh ini belum ada aturan pasti mengenai berapa jumlah kapasitas masyarakat yang dibolehkan hadir saat kampanye. Mulai dari awalnya hanya diperbolehkan 20 orang, kemudian 50 orang, sampai terakhir tidak terbatas asal dapat menjaga jarak dan menerapkan protokol Covid-19.
"Nanti mohon juga kepada Pak Dewa Raka Sandi (Komisioner KPU) bisa memberikan kepastian karena kamipun belum mendapatkan jumlah yang pasti karena kemarin pun di KPUD masih berubah-ubah," kata Saraswati dalam webinar Suara.com dengan tema Strategi Kampanye Pilkada 2020 di Tengah Pandemi, Jumat (28/8/2020).
Saraswati menyampaikan kendalanya apabila harus melangsungkan kampanye secara langsung di tengah pandemi. Di satu sisi protokol kesehatan harus tetap diterapkan, namun di sisi lain justru mendapat anggapan kurang baik dari masyarakat. Misalnya dengan mengikuti protokol Covid-19, menjaga jarak, tidak berjabat tangan di kalangan masyarakat dianggap sombong.
"Kemudian kalau kami mau membatasi dengan 20 orang juga dikatakan sombong. Dan kalau misalnya yang datang itu 100 orang apakah kami harus menolak untuk mereka tidak boleh masuk? Hal seperti ini yang memang agak sulit," ujar Saraswati.
Namun ia cukup mudah melakukan kampanye karena bisa secara daring. Mengingat mayoritas masyarakat Tangerang Selatan sudah melek teknologi dan menggunakan media sosial. Sehingga kampanye daring juga menjadi salah satu strategi paslon Muhammad-Saraswati dalam menggaet dukungan.
"Saya tentunya di Tangerang Selatan cukup beruntung ya, karena pengguna media sosial di Tangsel itu cukup tinggi. Sedangkan untuk wilayah-wilayah lain mungkin itu tidak bisa dilakukan dengan intensitas yang sama," tandasnya.
Berita Terkait
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun