Suara.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di Sumatera Selatan. Pada Jumat (28/8/2020), kebakaran lahan masih menghajar Bumi Sriwijaya di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Pantauan Suara.com, kebakaran kembali membakar lahan di kawasan Talang Pangeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Jumat (28/8/2020) sore.
Karena cuaca yang sangat panas dan kencangnya angin membuat api dengan cepat merambat lahan-lahan yang ada di lokasi kebakaran.
Hingga kini, baru terpantau dua helikopter water bombing atau pengebom air yang dikerahkan untuk menjinakkan karhutla di wilayah tersebut.
Seorang warga Desa Talang Pangeran Ilir, Yud mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi itu diketahui sejak siang hari.
“Dari siang tadi itu (apinya muncul),” ucapnya kepada Suara.com pada Jumat (28/8/2020).
Dia mengemukakan, sejak tinggal di kawasan tersebut sejak 2008 lalu kerap terjadi kebakaran hutan.
“Sudah jadi langganan (kebakaran lahan) di sini setiap tahunnya,” ujarnya.
Meski begitu, dia juga mengaku tidak mengetahui secara persis dari mana sumber api muncul. Namun, api kerap membakar lahan yang berada tak jauh dari rumahnya tersebut.
Baca Juga: Lahan di Pinggir Jalan Tol Palembang-Inderalaya Terbakar
“Seperti tadi, pagi hari api belum terlihat. Tiba-tiba api sudah mulai menjalar saat siang hari,” kata dia.
Ia menceritakan, kebakaran lahan terparah yang pernah ia alami adalah saat api menyambar tempat tinggalnya yang terbuat dari kayu.
“Dulu paling parah api kebakaran lahan itu pernah bakar rumah saya. Itu (kejadiannya) lupa juga saya tahun berapa, tapi saya dan istri saya sempat ngungsi,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel Ansori menyebut kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir terjadi di empat lokasi tadi.
Dikatakan dia, tim satuan tugas atau satgas darat maupun udara dari Manggala Agni, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan BPBD terus mengupayakan pemadaman bersama.
“Ya, titik api memang makin meluas. Kondisi kekeringan makin membuat api yang ada di lokasi kebakaran ikut membesar,” jelas dia.
Ia mengungkapkan, api yang menyulut lahan tersebut sudah sering terjadi setiap tahunnya dan belum diketahui dari mana asal api tersebut.
“Tim kita pecah untuk padamkan api yang ada di beberapa lokasi. Kebakaran hari ini (di Ogan Ilir), kita belum tahu persis berapa luas lahan yang terbakar,” tambah dia.
Kendati begitu, BPBD provinsi setempat mencatat sejak Agustus 2020 ini telah menghanguskan 53 hektare lahan di Kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir.
“Kalau total dari Januari sampai Agustus 2020 ini, luas lahan yang terbakar kurang lebih 95,5 hektare,” tuturnya.
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!