Suara.com - Seorang wanita asal Utah Amerika Serikat ketahuan melakukan percobaan pembunuhan dengan bakter E. Coli pada teman dekatnya. Wanita bernama Jannie Lynn Ridd ini dijatuhi hukuman penjara atas perbuatannya.
Menyadur Daily Mail pada Sabtu (29/08/2020), Janie mengaku bersalah di Pengadilan Distrik Salt Lake City's 3rd atas tuduhan membeli bakteri E. Coli pada bulan Juni.
Ia berkata membeli bakteri itu di sebuah pasar gelap secara online untuk membunuh teman dekatnya yang bernama Rachel. Atas kesalahannya, ia divonis hukuman penjara antara 1 hingga 20 tahun di Negara Bagian Utah, AS.
Sedangkan korban yang memiliki gangguan auto-imun tak menyangka wanita yang sudah ia anggap sebagai keluarga ini tega melakukan hal keji seperti itu.
Rachel dan Janie berteman selama lebih dari dua dekade. Selama ini, mereka juga tinggal di rumah yang sama, bersama dengan putra Rachel yang berusia 8 tahun.
Selama 20 tahun berteman, hubungan mereka mulai merenggang sejak tiga tahun lalu, ketika orang lain bertanya apakah Rachel dan Janie memiliki hubungan asmara.
Rachel dengan tegas berkata tidak tapi sepertinya Janie sakit hati dengan ucapan Rachel dan hubungan keduanya mulai memburuk.
Meski begitu, Janie tetap memberi perhatian pada Rachel dengan memberi obat untuk masalah punggung yang ia derita selama beberapa bulan terakhir. Belakangan baru diketahui infeksi punggung itu datang dari niat jahat Janie.
Rachel bahkan harus menjalani operasi tahun lalu karena Janie menyuntikkan bakteri E. Coli pada tubuhnya.
Baca Juga: Percobaan Pembunuhan, Pejabat Kominfo Mesum di Mal Kena Pasal Berlapis
Wanita yang ia panggil sebagai kakak itu menggunakan obat penenang untuk membuat Rachel tertidur sehingga leluasa menyuntikkan bakter E. Coli.
Rachel tak menyadari hal ini sampai FBI datang ke rumahnya dan menjelaskan segalanya. Ia benar-benar syok dan tak pernah menyangka dengan kebenaran ini.
"Mereka (FBI) menunjukkan kepada saya bukti-bukti sebelum saya benar-benar percaya bahwa dia (Janie) memang melakukannya," ujar Rachel.
Rachel juga memiliki polis asuransi USD 500 ribu dan menulis Janie sebagai penerima keuntungan karena ia ikut merawat Rachel dan putranya yang memiliki autisme.
Sementara itu, pengacara pembela Janie Ridd, Scott Williams mengatakan perilaku Janie kepada teman sekamarnya itu sebagai penyimpangan total dari 50 tahun kehidupan yang dijalani dari menjadi teladan dan peduli pada orang lain dan perannya dalam masyarakat.
Williams mengklaim Rachel jadi semakin kasar secara verbal dan membuat kesehatan mental Janie semakin memburuk. Ia juga mengatakan Janie khawatir tentang kesejahteraan putranya dan ingin jadi wali sah putra Rachel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina