Suara.com - Seekor anjing militer Inggris akan menerima medali penghargaan atas keberaniannya setelah ikut menyergap anggota bersenjata Al-Qaeda hingga mengalami luka serius.
Menyadur The Guardian, Sabtu (29/8/2020), Kuno akan menerima Medali PDSA Dickin dalam upacara pada bulan November, yang memberinya penghargaan tertinggi untuk keberanian hewan militer.
Anjing Belgian Malinois berusia tiga tahun dan pawangnya dikerahkan bersama Pasukan Kapal Khusus Angkatan Laut Kerajaan dalam penggerebekan di sebuah kompleks selama misi luar negeri pada tahun 2019 ketika mereka diserang.
Di bawah granat dan tembakan senapan mesin dari seorang pemberontak, Kuno menyergap pria bersenjata itu, sehingga misi dapat diselesaikan dengan sukses.
Kuno terkena peluru di kedua kaki belakangnya selama penyerangan, yang menyebabkan salah satu anggota tubuh harus diamputasi sebelum ia diterbangkan kembali ke Inggris.
Dia kemudian menjadi anjing militer Inggris pertama yang dilengkapi dengan kaki palsu yang dibuat secara khusus agar dapat berjalan kembali.
"Tanpa Kuno, jalannya operasi ini bisa sangat berbeda, dan jelas dia menyelamatkan nyawa personel Inggris hari itu," ujar Ben Wallace sekretaris pertahanan Inggris.
"Kisah Kuno mengingatkan kita tidak hanya pada pengabdian yang berdedikasi kepada tentara dan anjing militer kita, tetapi juga kepedulian yang besar yang diberikan angkatan bersenjata Inggris kepada hewan yang melayani bersama mereka." sambungnya.
Kuno akan menjadi penerima ke-72 Dickin Medal, penghargaan sebelumnya diberikan kepada 34 anjing, 32 merpati kurir perang dunia kedua, empat kuda, dan satu kucing.
Baca Juga: Ditemukan Kerangka Monyet Berusia 2.000 Tahun
Direktur jenderal PDSA, Jan McLoughlin, berkata: "Tindakan heroik Kuno tidak diragukan lagi mengubah jalannya misi dan menyelamatkan nyawa.
"Dia menghadapi musuh tanpa rasa takut atau ragu, tidak pernah goyah dari tugasnya meski terluka parah.
"Atas keberanian dan pengabdiannya pada tugas, dia benar-benar layak menerima Medali PDSA Dickin dan kami berharap untuk secara resmi mempersembahkan penghargaannya akhir tahun ini."
Sebelum Kuno, ada juga anjing lain yang ikut terlibat dalam sebuah operasi militer penting.
Dikuti dari BBC News, ia adalah Mali, Belgian Malinois berusia delapan tahun, yang terluka oleh granat saat melindungi tentara Inggris selama misi di Afghanistan pada tahun 2012.
Anjing militer lainnya, Conan, terluka dalam serangan AS yang menewaskan Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok Negara Islam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar