Suara.com - Demonstrasi "Unite For Freedom" dimulai di Trafalgar Square pada siang Sabtu (29/8/2020) waktu setempat. Para demonstran menolak pembelakuan lockdown, menolak vaksin, dan tidak ada lagi kebohongan dari pemerintah.
Media sosial pun diramaikan dengan beragam postingan menunjukkan ribuan orang berkumpul di hotspot turis populer, dengan memegang berbagai tulisan berdemo.
Dari aksi demo tersebut terlihat tidak ada lagi jarak sosial di antara kerumumnan besar dan hanya sedikit dari mereka yang memakan masker. Aktivis Sonia Poulton, yang merupakan bagian dari protes, memosting video di Twitter hari ini.
"Orang-orang datang hari ini untuk membuat suara mereka didengar menentang wajib vaksinasi, masker, apa pun juga. Tidak ada lagi lockdown, tidak ada lagi bisnis gelombang kedua," ujarnya melansir Mirror, Minggu (30/8/2020).
Ahli teori konspirasi terkenal David Icke juga terlihat berpidato di Trafalgar Square.
Pesan di papan nama bertuliskan "virus corona adalah tipuan" dan "tidak untuk wajib vaksin". Tanda lainnya bertuliskan "masker mengurangi kekebalan" dan "masker meningkatkan risiko infeksi".
Meskipun lebih dari 40.000 kematian di Inggris akibat virus corona, tanda lain mengatakan itu "sains palsu" dan Covid-19 dapat dibandingkan dengan "flu buruk".
Ada beberapa protes anti-lockdown di Inggris dan Eropa selama pandemi. Awal bulan ini, para pegiat yang membuka kedok berkumpul untuk 'kebebasan berkumpul' sebagai protes atas lockdown.
Puluhan orang berkumpul di Victoria Square di Birmingham untuk menyatakan pandangan mereka tentang masker wajah.
Baca Juga: Akibat Teori Konspirasi Covid-19, 800 Orang Meninggal Dunia
"Begitu banyak orang berjalan-jalan dengan memakai masker. Bagaimana dengan masalah masker? Apakah masker melindungi Anda? Lihat studi ilmiahnya. Mereka bilang mereka hampir tidak berpengaruh," teriak para demonstran.
Protes anti-lockdown lainnya di Berlin, Jerman, dibubarkan oleh polisi hari ini. Sekitar 18.000 pengunjuk rasa menghadiri aksi demo, dengan melibatkan 3.000 petugas polisi.
"Sayangnya, kami tidak punya pilihan lain," kata polisi Berlin di Twitter. "Semua tindakan yang diambil sejauh ini belum membuahkan hasil," ujar seorang juru bicara polisi.
Seorang juru bicara polisi mengatakan, pengunjuk rasa dibubarkan dengan damai.
Polisi telah mempersiapkan kemungkinan kekerasan ketika para aktivis yang menentang langkah-langkah pencegahan virus itu mendesak pengikut media sosial di seluruh Eropa untuk mempersenjatai diri dan berkumpul di Berlin.
Dikatakan mungkin ada 81.000 kematian akibat virus corona di Inggris dan Wales, 2.600 di Skotlandia dan 1.900 di Irlandia Utara, lapor BBC Newsnight.
Berita Terkait
-
Percaya Teori Konspirasi, 10 Ribu Warga Melbourne Tolak Tes Covid-19
-
Disebut soal Konspirasi Vaksin Covid-19, Justru Begini Respon Bill Gates
-
Apa Kata Ahli Epidemiologi Indonesia Soal Teori Konspirasi Covid-19?
-
Semakin Menyebar, Teori Konspirasi Virus Corona Sekarang Ada di TikTok!
-
Takut Bikin Rakyat Terprovokasi, DPR: Hentikan Teori Konspirasi Covid-19!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting