Suara.com - Persatuan petugas kesehatan dan beberapa aktivis di Hong Kong menyerukan boikot terhadap rencana pengujian virus corona yang digelar pemerintah, dibantu dengan tenaga medis dari China.
Menyadur Channel News Asia, tim beranggotakan 60 tenaga medis dari China rencananya akan mulai membantu pengadaan tes mulai Selasa (1/9).
Aliansi Karyawan Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, yang dibentuk selama protes tahun lalu dengan 20 ribu anggota, menyebut pengujian massal bukanlah langkah yang efisien, dibandingkan dengan tes terfokus.
"Jelas terlihat bahwa pemerintah memiliki satu tujuan sahja yaitu untuk tujuan politik mereka sendiri," ujar Winnie Yu, pimpinan Aliansi Karyawan Otoritas Rumah Sakit Hong Kong.
"Mereka akan melakukan apa pun unyuk bisa menyenangkan pemerintah pusat China, bahkan jika itu berarti menempatkan politik di atas segalanya," sambungnya.
Aktivis Hong Kong, Joshua Wong, mengatakan penutupan perbatasan merupakan langkah yang lebih baik dibandingkan rencana pemerintah.
"Ini seperti melakukan tes tanpa memiliki alat kontrasepsi," kata Wong.
Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam telah membalas kritik atas upaya pengujian massal dengan menepis upaya mereka untuk mencoreng pemerintah pusat.
Media pemerintah China telah mengecam para kritikus, menyebut mereka tidak berterima kasih.
Baca Juga: Sudah 15 Hari Tak Ada Kasus Virus Corona Lokal di China
Upaya bantuan pengujian ini disebutkan datang di waktu yang sensitif akibat meningkatnya kecemasan para warga Hong Kong khususnya terkait undang-undang keamanan nasionla yang berlaku mulai Juni.
Berdasarkan data Worldometers, Senin (31/8), Hong Kong telah mencatatkan total 4.802 infeksi virus corona dengan 88 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana