Suara.com - Sebuah taman hiburan di Tokyo pada Senin (31/8/2020) menutup pintunya untuk terakhir kalinya setelah beroperasi selama lebih dari sembilan dekade.
Menyadur Asia One, Selasa (1/9/2020), Taman hiburan Toshimaen tutup setelah beroperasi lebih dari 94 tahun beroperasi. Taman tersebut dibuka pada tahun 1926 di utara Tokyo.
Taman hiburan tersebut sudah menjadi saksi kebahagiaan ribuan warga, termasuk Junko dan Hikari Abe, seorang ibu dan anak perempuan yang bekerja di taman tersebut dan bertemu dengan pasangan mereka di sana.
Junko, seorang penjaga taman berusia 62 tahun yang telah bekerja di Toshimaen sejak tahun 1970-an, mengatakan dia berkeinginan berada di sana sampai akhir hidupnya.
"Saya ingin menikmati tempat itu bersama dengan putri saya." ujar Junko.
Putri Hikari Abe mulai bekerja di taman tersebut pada tahun 2015. Dia berharap bisa berfoto bersama keluarganya setelah menikah dengan tunangannya, yang juga dia temui di taman tersebut.
"Itu adalah tempat yang saya anggap biasa karena sudah ada sejak saya lahir, jadi saya tidak percaya bahwa itu akan hilang," katanya.
Pengunjung lain mengingat saat mereka datang bersama keluarga, acara sekolah, dan perayaan tradisionalnyang mereka lakukan di Toshimaen, yang saat ini dibatasi jumlah orang yang diizinkan masuk karena pandemi Covid-19.
"Sangat disesalkan dan menyedihkan, saya tidak dapat berhenti berharap penutupan taman ditunda atau bahkan dibatalkan," kata Akiyoshi Tomizawa (54) salah satu pengunjung.
Baca Juga: Rumitnya Proses Kepindahan Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT
Tomizawa, yang mengunjungi taman itu sejak usia empat tahun, mengatakan dia sering berenang di taman bersama teman-temannya dan berkencan di sana saat remaja.
Bagian dari pesona taman terletak pada berbagai atraksinya, termasuk kolam renang, restoran, dan wahana roller coaster.
Yasuko Tagata (56), menceritakan kenangannya di taman tersebut saat menonton kembang api, yang merupakan tradisi musim panas di malam hari di Jepang, bersama teman-teman dari kolam renang.
"Toshimaen adalah tempat orang tumbuh bersama," kata Yasuko.
Toshimaen adalah salah satu taman hiburan terbesar di Tokyo dengan lebih dari 30 wahana dan atraksi termasuk komidi putar kayu yang dibuat di Jerman pada tahun 1907 dan dibawa pada tahun 1971.
Taman Toshimaen juga memiliki kolam berbentuk donat sepanjang 350 meter yang diperkenalkan pada tahun 1965, yang dikatakan sebagai kolam arus pertama di dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung