Suara.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan, semua pihak yang menjadi korban penyerangan dan pengerusakan oknum anggota TNI di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur berhak mendapat ganti rugi atau hak restitusi.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi serta sejumlah jajarannya tampak menyambangi Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur sekira pukul 13.00 WIB, Selasa (1/9/2020).
"Jadi hari ini kami ingin mengetahui siapa saja yang menjadi korban atas peristiwa ini, kemudian kerugian apa saja yang dialami korbannya. Kerugian itu bisa luka-luka, kemudian bisa juga harta benda," kata Edwin ditemui di Mapolsek Ciracas.
"Harta benda misalnya mobil rusak, kendaraan, juga hal yang kita perhatikan. Karena korban itu punya hak atas restitusi," sambungnya.
Selain itu menurut Edwin pihaknya juga datang untuk mendata sejumlah saksi dan korban yang mempunyai pontensi ancaman atas peristiwa brutal tersebut.
"Itu yang sedang kami himpun. Jadi kami belum dapat data pastinya, kami sedang menghimpun itu karena kalau dari polsek Ciracas, data korban itu, berapa korban yang datang ke sini, itu diarahkan ke Koramil. Dan koramil mengarahkan mereka ke kodam/pomdam," ujarnya.
Adapun selain Mapolsek Ciracas, LPSK juga mendatangi Polsek Pasar Rebo, hingga para korban dan saksi berada di Jalan Lapangan Tembak Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
"Kami inisiatif sendiri, kami proaktif karena memang kasusnya menarik perhatian publik ya. Dan jarak kami wilayah hanya tiga kilometer dari lokasi kejadian," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 12 oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam serangkaian penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur ditahan. Selain itu, sebanyak 31 anggota dari berbagai kesatuan telah diperiksa.
Baca Juga: 15 Warung PKL Dirusak di Ciracas Oknum Tentara, Pedagang Trauma
Andika mengatakan 12 anggotanya itu ditahan di sel Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.
"12 orang ini adalah prajurit TNI AD. Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi (terlibat) dan saat ini sudah dalam proses pemanggilan," ujar Andika.
Andika juga mengklaim jika pihaknya akan terus mengusut tuntas oknum-oknum anggota TNI lainnya yang turut terlibat dalam aksi tak bertanggung jawab tersebut. Pasalnya, dia meyakini, masih banyak oknum lain yang terlibat.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya telah menceritakan ihwal kronologis ratusan orang diduga oknum anggota TNI melakukan penyerangan kepada warga sipil dan Kantor Mapolsek Ciracas. Penyerangan tersebut berawal dari kebohongan yang disampaikan oleh anggota Ditkumad TNI Prada M Ilham.
Dudung mengungkapan, mulanya Prada Ilham mengalami kecelakaan tunggal. Namun entah bagaimana mulanya, insiden itu malah disebut sebagai pengeroyokkan.
Kemudian Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0505 Jakarta Timur, intel serta perwakilan dari polres hadir di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengklarifikasi kejadian yang sesungguhnya.
Tag
Berita Terkait
-
15 Warung PKL Dirusak di Ciracas Oknum Tentara, Pedagang Trauma
-
Korban Penyerangan TNI, Bripka Bernardus Telinganya Sobek, Paha Ditusuk
-
TNI Perusak Polsek Ciracas Diminta Ganti Rugi, Total Kerugian Masih Didata
-
Kasus Polsek Ciracas Diserbu Buktikan TNI-Polri Cuma Akur di Level Atas
-
2 Polisi Korban Penyerangan Mapolsek Ciracas Dirawat di RSPAD
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian