Suara.com - Sejumlah anggota TNI melakukan aksi penyerangan dan perusakan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020).
Aksi penyerangan itu dipicu akibat informasi bohong atau hoaks yang disebarkan Prada M Ilham alias MI yang mengaku menjadi korban pengeroyokan.
Menanggapi hal itu, Pengamat Militer dari Universitas Padjajaran, Muradi menilai peristiwa yang terjadi di Ciracas, sebagai cerminan hubungan TNI-Polri di Indonesia yang dinilai hanya harmonis di atas saja.
"Hubungan TNI-Polri dan Ciracas hubungan miniaturnya TNI-Polri di Indonesia. Jadi bisa jadi cerminan pola hubungan sebenarnya harmonis di atas tapi di level bawah belum menyentuh," kata Muradi saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/9/2020).
Menurutnya, hubungan antara TNI-Polri selama ini belum benar-benar bersahabat. Memang diakuinya Panglima TNI dan Kapolri akhir-akhir terlihat jalan bareng menunjukan sinergi antara dua institusi tersebut.
"Pose bareng itu menjadi salah satu indikasi di level pimpinan sudah enggak ada masalah, nah masalahnya ada di level bawah," ungkapnya.
Muradi menjabarkan setidaknya ada tiga aspek yang membuat hubungan TNI-Polri menimbulkan sentimen dan akhirnya menjadi gesekan.
"Pertama aspek akses ekonomi. Ini bukan gaji. Kalau gaji sama. Aspek ekonomi di luar gaji. Yang kedua aspek politik. Ketiga aspek jaringan. Nah tiga aspek ini kemudian membebani hubungan antara TNI-Polri sama-sama merasa bahwa ketidaknyamanan antara satu dengan yang lain," tuturnya.
12 Prajurit ditahan
Baca Juga: 2 Polisi Korban Penyerangan Mapolsek Ciracas Dirawat di RSPAD
Sebanyak 12 oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam serangkaian penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur ditahan. Selain itu, sebanyak 31 anggota dari berbagai kesatuan telah diperiksa.
KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan 12 anggotanya itu ditahan di sel Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.
"12 orang ini adalah prajurit TNI AD. Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi (terlibat) dan saat ini sudah dalam proses pemanggilan," ujar Andika, Minggu (30/8/2020).
Andika juga mengklaim jika pihaknya akan terus mengusut tuntas oknum-oknum anggota TNI lainnya yang turut terlibat dalam aksi tak bertanggung jawab tersebut. Pasalnya, dia meyakini, masih banyak oknum lain yang terlibat.
Sebar Hoaks
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya telah menceritakan ihwal kronologis ratusan orang diduga oknum anggota TNI melakukan penyerangan kepada warga sipil dan Kantor Mapolsek Ciracas. Penyerangan tersebut berawal dari kebohongan yang disampaikan oleh anggota Ditkumad TNI Prada M Ilham.
Berita Terkait
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?
-
Connie Ungkap Perang Dingin Elite Solo vs AHY, Tiket Cawapres Prabowo 2029 Terancam?
-
Connie Bakrie Warning Gibran Pakai Kasus Pati: Kekuatan Rakyat Bukan Hal Sepele!
-
Pendidikan Mentereng Connie Bakrie: Putri Ahli Nuklir, Boyong Dokumen Rahasia Hasto ke Rusia hingga Klaim "Bom Waktu"
-
Profil Letjen TNI Pur Djaja Suparman: Pernah Terjerat Korupsi, Mantan Suami Connie Bakrie Simpan Dokumen Rahasia Hasto!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu