Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegaskan, hingga kekinian belum ada penelitian yang memastikan situasi masyarakat dunia bisa kembali hidup normal kalau vaksin virus corona sudah ditemukan.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito untuk merespons pernyataan Presiden Joko Widodo, yang menyebut kehidupan bisa normal kembali jika vaksin ditemukan.
Menurut Wiku, sampai saat ini vaksin belum ditemukan, sehingga belum terbukti bisa bertahan berapa lama dalam mencegah infeksi covid-19. Bahkan ada beberapa kasus sembuh yang kembali terinfeksi.
"Sampai sekarang belum ada hasil (penelitian) yang mengatakan vaksin ini akan memberikan proteksi atau kekebalan selama berapa lama," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Negara, Selasa (1/9/2020).
Wiku menegaskan, hal yang terpenting untuk dilakukan saat ini adalah mengubah kebiasaan lama menjadi disiplin protokol kesehatan dengan cara menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Kita harus bekerja sama memastikan perubahan perilaku harus dilakukan tanpa harus menunggu-nunggu vaksinnya ada. Tapi vaksin tetap diupayakan pemerintah dalam rangka melindungi masyrakat," ucapnya.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Istana Kenegaraan Gedung Agung Yogyakarta pekan lalu, Jokowi menargetkan kondisi di Indonesia kembali normal pada Januari 2021 seiring rencana pemerintah melakukan vaksinasi massal covid-19 kepada rakyat.
"Insyaallah pada bulan Januari sudah mulai suntik vaksin biar masuk pada kondisi normal," kata Jokowi di Istana Kenegaraan Gedung Agung Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
Jokowi menyatakan bahwa perwakilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia sudah berkunjung ke Uni Emirat Arab dan China untuk membeli vaksin atau bahan bakunya.
Baca Juga: Vaksin Buatan Sinovac Cina Harus Utamakan Kehalalan, HNW: Noted Bu Menteri
Berita Terkait
-
Rizal Ramli Ingatkan Jokowi Waspada Diakali
-
Vaksin Masih Diuji Klinis, Kasus Covid-19 Rusia Tembus 1 Juta
-
Cek Fakta: Benarkah Luhut Angkat Bicara Soal Tuduhan Jokowi Anti Islam?
-
Jokowi Soroti Minimnya Serapan Belanja APBD di Banyak Daerah
-
Jokowi: Warga Diselimuti Rasa Tak Aman Dari Covid-19, Ekonomi Sulit Bangkit
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra