Suara.com - Seorang bayi yang baru dilahirkan ditemukan dikubur hidup-hidup di Kampung Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.
Detik-detik warga mengevakuasi bayi yang dikubur hidup-hidup itu viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @memoefriantto.
Dalam video itu tampak beberapa warga mengangkat tubuh bayi mungil itu dari dalam tanah. Tali plasenta masih menempel di perut bayi malang itu.
Setekah diangkat dari dalam tanah, tubuh bayi mungil itu dimandikan guna membersihkan kotoran yang melekat pada tubuhnya.
Warga sekitar yang menyaksikan detik-detik bayi dievakuasi tak kuasa menahan tangis. Mereka berteriak histeris tak tega dengan kondisi bayi malang itu.
Kapolres Aceh Tengah Ajun Komisaris Besar Mahmun Hari Sandy mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (31/8/2020). Kasus tersebut merupakan kasus pembunuhan terhadap bayi, bukan aborsi.
"Itu bukan kasus aborsi tapi pembunuhan anak bayi. Diduga dilakukan ibu kandungnya," kata Mahmun dikutip dari Antara, Rabu (2/9/2020).
Saat ini, ibu kandung bayi tersebut masih dalam kondisi pemulihan di RSUD Datu Beru Takengon. Sang ibu masih belum bisa memberikan keterangan karena kondisinya yang masih lemah.
Dokter menjadwalkan untuk melakukan tindakan kuretase pada kandungan si ibu karena masih ada sisa-sisa persalinan yang tertinggal di dalam kandungan.
Baca Juga: Bayi 7 Bulan dan Keluarga Kena Covid-19, 64 Warga Lebak Sempat Berkontak
"Dia masih akan dikuret karena masih ada yang tertinggal sisa-sisanya," imbuh Mahmun.
Meski demikian, pihak kepolisian akan terus melakukan koordinasi dengan tim medis untuk menanyakan kondisi ibu kandung korban agar bisa dibawa ke Mapolres Aceh Tengah.
Sementara itu, pihak kepolisian juga masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif pembunuhan terhadap bayi yang baru dilahirkan itu.
"Nanti kita koordinasi lagi dengan dokter apakah sudah bisa kita bawa ke Polres nanti," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO