Suara.com - Seorang profesor di Syracuse University, New York bikin geger karena menyebut Covid-19 sebagai flu Wuhan dan virus CCP (Chinese Communist Party) alias virus Partai Komunis China.
Menurut foto yang dibagikan oleh The Tab Syracuse di Instagram, dosen Kimia bernama Jon Zubieta ini menggunakan istilah kontroversial dalam catatan silabusnya.
Silabus Zubieta dibuat untuk mata kuliah kimia anorganik dalam semester ini. Dia mengajar mata kuliah tersebut pada hari Selasa dan Kamis.
Silabus mengandung unsur rasis ini langsung dikecam oleh mahasiswa di kampusnya dan mereka ramai-ramai menuntut agar dosen kimia ini segera dipecat.
Taylor Krzeminski, seorang mahasiswa pascasarjana, mendesak orang-orang untuk melaporkannya kepada pejabat universitas.
"Jadi Jon Zubieta, seorang profesor terkemuka di departemen kimia/biologi menyebut Covid-19 sebagai Flu Wuhan dan Virus Partai Komunis China.
"Astaga, akan memalukan jika kita semua melaporkannya kepada atasannya dan menulis laporan insiden bias karena terlibat dalam perilaku rasis di kelas," tulis Krzeminski.
Keluhan ini telah diajukan ke Kantor Layanan Kesempatan Setara, Inklusi, dan Resolusi universitas.
Tak lama, Dekan Sekolah Tinggi Seni dan Sains Karin Ruhlandt dan Wakil Rektor dan Rektor Sementara, John Liu mengeluarkan pernyataan bahwa Zubieta diberi cuti administratif.
Baca Juga: Diduga Rasis ke ONIC Sanz, Pemain Bigetron Alpha Dikecam Netizen
"Bahasa menghina yang digunakan oleh seorang profesor dalam silabus kuliahnya merusak lingkungan belajar bagi siswa kami," kata pejabat tersebut tanpa menyebut Zubieta.
"(Hal ini) menyinggung orang Tionghoa, internasional, dan Asia-Amerika di mana pun yang telah mengalami ujaran kebencian, retorika, dan tindakan sejak pandemi dimulai,"
"Kami tidak akan mengizinkan anggota komunitas untuk melanggar komitmen Universitas terhadap lingkungan belajar dan hidup yang aman, inklusif dan ramah."
"Para profesor diharapkan sangat memperhatikan tujuan ini, karena mereka adalah individu yang dipercaya untuk mengembangkan ruang kelas yang produktif, profesional, dan suportif bagi siswa kami."
"Syracuse University berkomitmen untuk menjadi komunitas anti-rasis dan akan mengambil tindakan cepat untuk menghadapi bias dan kebencian."
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus