Suara.com - Kecelakaan kapal ternak terjadi di dekat perairan Jepang, Kamis (3/9/2020.
Dilansir ANTARA, sebanyak 42 kru kapal pengangkut ternak, Gulf Livestock 1, dilaporkan hilang per Kamis setelah kapal yang berangkat dari Selandia Baru menuju China itu terbalik di perairan Jepang, wilayah Laut China Timur, akibat badai pada satu hari sebelumnya.
Gulf Livestock 1 mengangkut hampir 6.000 ekor ternak, dengan 43 orang kru yang terdiri dari 39 orang Filipina, dua orang Selandia Baru, dan dua orang Australia. Satu orang kru telah ditemukan dan diselamatkan sejauh ini.
Sareno Edvarodo (45) kepala petugas kapal dari Filipina diselamatkan pada Rabu (2/9) malam, demikian keterangan petugas penjagaan pesisir Jepang.
Hingga Kamis petang, ialah satu-satunya awak kapal yang ditemukan, sementara sejumlah bangkai ternak telah diamankan.
Kapal itu mengirimkan panggilan marabahaya dari sebelah barat pulau Amami Oshima di Jepang bagian barat daya pada Rabu (2/9), selagi topan Maysak menerjang wilayah itu dengan membawa serta angin kencang dan ombak besar.
Menurut keterangan Edvarodo, Gulf Livestock 1 mengalami mati mesin sebelum dihantam ombak dan kemudian terjungkal, demikian dituturkan juru bicara penjagaan pesisir Jepang.
Ketika kapal terbalik, para kru diinstruksikan untuk memakai baju pelampung. Edvarodo menyebut bahwa dirinya lompat ke air dan tidak melihat lagi kru lain, hingga akhirnya dia diselamatkan.
Pemerintah Filipina mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas penjagaan pesisir Jepang untuk melakukan pencarian dan penyelamatan para kru yang masih hilang.
Baca Juga: Dihajar Topan, Kapal Berisi 43 Awak dan 6.000 Ternak Hilang di Laut Jepang
Sementara itu, pejabat Kementerian Luar Negeri Selandia Baru memberikan keterangan bahwa Gulf Livestock 1 berangkat dari Napier pada 14 Agustus dengan angkutan sejumlah 5.867 ekor ternak menuju Pelabuhan Jingtang di Tangshan, China.
Perjalanan kapal diperkirakan memakan waktu sekitar 17 hari.
Kapal setinggi 139 meter berbendera Panama itu dibuat pada tahun 2002 dan terdaftar atas nama pemilik Rahmeh Compania Naviera, perusahaan yang berbasis di Amman, Yordania, dan manajer Hijazi & Ghosheh.
Belum ada keterangan resmi dari kedua pihak tersebut.
Sementara sapi-sapi ternak yang diangkut Gulf Livestock 1 diekspor oleh Australasian Global Exports (AGE), perusahaan yang berpusat di Australia dan merupakan spesialis eksportir hewan hidup, serta memiliki fasilitas karantina hewan di China.
Satu ekor sapi muda itu dihargai sekitar 20.000 yuan China (sekitar Rp43 juta), menurut manajer Beijing Muhuayuan International Trade, anak perusahaan AGE.
Berita Terkait
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
HUT TNI ke-80: TNI AL Gelar Parade Laut dengan 51 Kapal Perang
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Salah Alamat Makanan, Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Suami Pelanggan di Koja
-
Mendagri Tito Imbau Pemda Kendalikan Harga Komoditas Pangan Penyumbang Utama Inflasi
-
Prabowo Siap Kerahkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, MPR Beri Respons Begini
-
Dibalik Kampanye Hijau, Industri Fosil Tetap Jadi Sumber Masalah Iklim
-
Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia, Gubernur Pramono: Mungkin Karena Gubernurnya Bahagia
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Diduga Korban TPPO, Jeritan Terdengar Sebelum Tewas
-
Pramono Sebut Jakarta Ada di Urutan Ke-18 Kota Paling Bahagia Versi Majalah Time Out
-
Mabuk dan Ketiduran di Pinggir Jalan, Motor Pemuda Depok Dicuri, Dua Pelaku Ditangkap
-
Dilaporkan Ancam Janin Erika Carlina, DJ Panda Dipanggil Polisi: Data Pribadi Disebar di Grup WA
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Ormas Pemuda Jadi Mitra Pengentasan Kemiskinan