Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN dari tahun 2005-2010, Muhammad Said Didu baru-baru ini membuat cuitan yang menohok sejumlah pihak.
Lewat akun Twitternya @msaid_didu ia mengomentari kasus Jiwasraya yang sangat merugikan negara.
"Dari awal saya duga bahwa ini perampokan besar dan harus dibongkar," kicaunya, Kamis (03/09/2020).
Cuitan Said Didu tersebut adalah komentarnya terhadap sebuah berita yang memuat soal kasus Jiwasraya.
Beragam tanggapan dari warganet untuk kicauannya itu pun meramaikan kolom komentarnya, ada yang pro dan ada yang kontra.
Salah satu warganet @demoCRAZY_id lantas membalas kicauan Said Didu dengan sebuah video yang menunjukkan bahwa kasus Jiwasraya sudah ia peringatkan sejak lama.
"Ini awalnya Pak @msaid_didu meyakinkan rakyat bahwa di skandal Jiwasraya ada perampokan. Terbukti sekarang!" tulis @demoCRAZY_id menerangkan video Said Didu yang ia unggah.
Dalam video tersebut, Said Didu tengah menjadi pembicara di salah satu program acara stasiun televisi swasta.
Said yang saat itu mendapat giliran berbicara lantas mengutarakan pendapatnya terkait kasus yang membelit perusahaan asuransi itu.
Baca Juga: Utang Pemerintahan Jokowi 300 Persen Lebih Banyak Dibanding Zaman SBY
"Apakah ada perampokan sebenarnya? Kalau ada perampokan siapa yang merampok dan modusnya seperti apa?" kata Said Didu melempar tanya pada forum tersebut.
Ia menambahkan, kasus Jiwasraya ketika itu harus segera diselesaikan secepat dan setuntas mungkin.
Sejak saat itulah ia yakin bahwa telah terjadi perampokan besar-besaran di Jiwasraya karena sejumlah indikasi telah ia kumpulkan.
"Produk yang sama, yang dipasarkan oleh lembaga lain, tidak mengalami krisis seperti Jiwasraya. Berarti bukan risiko bisnis," ujarnya memberi penjelasan.
Selain itu, keyakinan Said Didu bahwa Jiwasraya ada perampokan karena kejadiannya mendadak.
"Sebelumnya sehat, tahu-tahu sakit dan wafat," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Pemda Pinjam Duit ke Pemerintah Pusat, Menkeu Purbaya Beri Bunga 0,5 Persen
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah