News / Nasional
Jum'at, 04 September 2020 | 12:57 WIB
Said Didu ketika mengungkapkan keyakinannya terhadap perampokan yang terjadi di Jiwasraya. (Twitter/@demoCRAZY_id)

Terhadap pernyataan lamanya yang pernah tayang itu, Said Didu semakin percaya diri bahwa apa yang ia katakan adalah benar.

"Dulu rame-rame membantah tapi saya yakin bahwa ada perampokan," cuitnya mengomentari video lamanya.

Hingga tulisan ini dibuat, kicauan Said Didu tersebut telah mendapat 1.700 like dan ratusan komentar dari warganet.

"Negara dirampok disegala lini, baik moneter maupun lembaga lembaga negara," ungkap @hendra****

"Setelah terbukti,baru percaya. Telat ah,keburu habis kerampokan," kata @Arkom*** warganet lainnya.

Sementara itu pemilik akun @elkro*** menyangkal apa yang dikatakan Said Didu.

"Perampokan JS (Jiwasraya) dimulai sejak anda menjadi Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara #BUMN pada kurun waktu tahun 2005-2010. Equity minus sejak 2006, komisaris yang anda angkat saat itu setali 3 rupiah sama anda. Om.. jangan-jangan laporan keuangan JS loe ndak mudeng om?" tulisnya.

Load More