Suara.com - Mulai hari ini, Jumat (4/9/2020) hingga Minggu (6/9/2020), Kantor Gubernur Maluku di Kota Ambon lockdown.
Keputusan tersebut ditetapkan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di kantor pemerintahan tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Kasrul Selang mengatakan, penutupan dilakukan setelah 30 pegawai yang bekerja di lingkungan kantor tersebut positif Virus Corona setelah mengikuti tes swab.
“Dengan banyaknya terkonfirmasi, jika dibiarkan begitu saja, misalnya naik lift, bersentuhan dengan yang lain, ini tentunya berpotensi penyebaran yang lebih besar, makanya dilakuan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Jadi kantor (Gubernur) ditutup, tetapi pegawai kerja dari rumah,” katanya seperti dilansir Terasmaluku.com-jaringan Suara.com pada Kamis (3/9/2020).
Dia mengemukakan, selama masa penutupan tersebut akan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan.
Kasrul mengemukakan, sejak dilakukan tes swab di pegawai lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku sejak 28 Agustus 2020 hingga kini, ada tambahan sekitar 30 pegawai lagi positif Covid-19.
Dengan demikian, kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Maluku itu, total pegawai di lingkup Pemprov Maluku terkonfirmasi positif virus asal Kota Wuhan, China lebih dari 150 orang.
“Dengan banyaknya terkonfirmasi, jika dibiarkan begitu saja, misalnya naik lift, bersentuhan dengan yang lain, ini tentunya berpotensi penyebaran yang lebih besar, makanya dilakuan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Jadi kantor (Gubernur) ditutup, tetapi pegawai kerja dari rumah,”kata Kasrul.
Kasrul mengatakan setelah strerilisasi selesai, mulai tanggal 7 September aktivitas di Kantor Gubernur Maluku berjalan normal.
Baca Juga: PNS di Riau Meninggal Kena Corona, Kini Virusnya Menular ke Istri
Namun harus disertai dengan beberapa pembatasan, seperti pegawai yang masuk hanya pejabat struktural, sedangkan pegawai rentan terpapar Covid-19, seperti ibu hamil tetap bekerja dari rumah.
Kasrul juga menjelaskan, pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 telah menjalani karantina di tempat yang disediakan Gugus Tugas.
Namun ada juga yang menjalani karantina mandiri, tentu dengan pengawasan dari puskesmas terdekat.
“Jadi mereka ini ada karantina mandiri, nanti kita lapor ke Kota (Ambon). Karena kalau karantina mandiri, maka Puskesmas terdekat harus mengetahui, kalau tidak dibawa ke tempat karantina,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri