Suara.com - Aktivis politik Rizal Ramli mengkritik sikap pemerintah dan aparat keamanan yang dinilainya kekinian tak lagi berpihak kepada rakyat jika terlibat dalam konflik agraria.
Rizal mengatakan, pemerintah dan aparat keamanan selalu berpihak kepada investor ketimbang rakyat ketika terjadi konflik agraria.
Padahal, kata dia, investor kekinian semakin gencar melakukan perampasan lahan warga bahgkan adat.
Rizal Ramli berujar, kondisi tersebut bahkan jauh berbeda pada era kepemimpinan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Ia mengatakan, Gus Dur saat menjadi presiden selalu berpihak kepada rakyat ketika terjadi konflik agraria.
"Gus Dur selalu berpihak kepada rakyat dalam menangani konflik agraria. Tapi yang terjadi sekarang ini kan bukan demikian. Investor bersembunyi di belakang kebijakan negara, bersembunyi pakai aparatur negara untuk merebut tanah adat, tanah ulayat dan sebagainya," kata mantan menteri ekonomi, keuangan dan industri era Gus Dur ini.
"Ini yang yang menurut saya berbahaya, karena kebijakan dan aparat justru sekadar jadi alat investor untuk menguasai tanah rakyat dan tanah adat," kata Rizal Ramli dalam webinar Ngopi Bareng RR, Jumat (4/9/2020).
Rizal Ramli bercerita, setiap kali mengurusi konflik agraria, Gus Dur selalu memakai pendekatan kerakyatan.
Artinya, Gus Dur selalu mengutamakan solusi yang menomorsatukan warga ketika berkonflik dengan perusahaan-perusahaan penguasa lahan.
Baca Juga: Jika MK Kabulkan Gugatannya, Rizal Ramli Punya Niatan Nyapres
"Jadi pendekatannya Gus Dur, kalau ada konflik antara rakyat dan orang-orang besar, sejauh mungkin belain rakyat gitu loh. Karena yang besar kan bisa pakai lawyer, bisa pakai apa, bisa mempengaruhi," ujar Rizal Ramli.
Tapi pada zaman kiwari, rakyat selalu kalah dalam proses hukum melawan investor ketika terjadi konflik agraria.
Sebabnya, rakyat tak mampu menyewa pengacara. "Belum lagi ditambah sistem peradilan yang korup," kata Rizal.
Karenanya, Rizal menilai pendekatan pemerintah terhadap konflik agararia harus segera dibenahi, sehingga menguntungkan rakyat.
"Ini hal-hal yang kita harus benahi. Karena apa sih gunanya pembangunan, apa gunanya kemajuan kalau yang menikmati itu hanya yang besar-besar saja, investor saja. Rakyat tak dapat manfaat dari modal yang dia punyai, yaitu lingkungan dan tanahnya. Lingkungannya dirusak, tanahnya diambil secara paksa," tutur Rizal Ramli.
Berita Terkait
-
5 Trik Kecantikan Perempuan Korea yang Bisa Dilakukan di Rumah
-
Jika MK Kabulkan Gugatannya, Rizal Ramli Punya Niatan Nyapres
-
Gugat PT ke MK, Rizal Ramli: Agar Jadi Pemimpin Tak Bermodal Gorong-gorong
-
Rizal Ramli Cs Gugat Ambang Batas Pencalonan Presiden ke MK
-
Bayar Rp 1 Triliun, Cerita Rizal Ramli Dibujuk-bujuk Parpol Maju Pilpres
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan