Suara.com - Pemerintah untuk pertama kalinya membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di luar negeri. Tepatnya di SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto menyebut SMK ini akan membuka kompetensi keahlian tata boga dan perhotelan.
“Ini suatu terobosan yang sangat baik, meski membutuhkan dana besar,” kata Wikan saat groundbreaking SMK SIKK yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Jumat (4/9/2020) kemarin.
Mengusung desain bangunan modern tiga lantai seluas 1.263 m2, rencananya SMK SIKK akan dibangun dalam dua tahap, yakni tahap I pada 24 Agustus-21 Desember 2020 dan tahap II pada April-Oktober 2021.
Nantinya, pada pembangunan tahap I diharapkan bangunan lantai dasar dapat terselesaikan.
Adapun rencananya, lantai 1 akan dibangun RPS tata boga, lantai 2 RPS perhotelan, dan lantai 3 untuk ruang kelas.
Wikan menuturkan, dirinya sempat kaget karena selain jurusan tata boga dan perhotelan, SMK SIKK juga telah memiliki jurusan teknik pesawat terbang yang masih terbilang jarang.
“Guru harus siap, dan juga harus menjadi coach dan teman bagi siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Bagi kami, faktor kesuksesan 80 persen berasal dari manusia yang berani melakukan terobosan ‘link and match’ dengan industri. Tidak hanya ‘pacaran’, tapi ‘menikah’ dengan industri,” lanjutnya.
Direktur SMK Kemendikbud M. Bakrun menambahkan pembangunan SMK SIKK mengungkapkan bahwa pembangunan unit sekolah baru untuk pengembangan sekolah di Malaysia telah diusahakan pada tahun 2018 dan 2019, namun tidak bisa dilakukan.
“Pembangunan unit sekolah baru akan dibagi dalam dua tahap. Tahun ini lantai bawah dengan anggaran Rp9 miliar, tahun depan lantai 2 dan 3 dengan anggaran sekitar Rp18-19 miliar, sehingga akhir tahun 2021 selesai dan bisa dimanfaatkan oleh anak-anak kita,” terang Bakrun.
Baca Juga: SMK di Jombang Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Kepala SIKK Dadang Hermawan mengatakan, sekolah ini telah beroperasi sejak 1 Desember 2008 dengan tugas memberikan akses layanan pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Berita Terkait
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
Lulusan SMK Tahun Berapa Pun Bisa Ikut Program Kerja ke Luar Negeri, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia