Suara.com - Iran kembali membuka kembali aktivitas kegiatan belajar mengajar di gedung sekolah mulai Sabtu (15/9), setelah ditutup selama tujuh bulan akibat pandemi Covid-19.
Menyadur Channel News Asia, Minggu (6/9/2020), pembukaan kelas untuk 15 juta siswa di seluruh negeri ini dilakukan meski ada kekhawatir atas peningkatan kasus virus corona.
"Tahun ini, kami memikul beban tanggung jawab yang lebih berat terhadap siswa kami," ujar Presiden Iran Hassan Rohani.
Hassa menyebut pendidikan dan kesehatan sama pentingnya bagi masyarakat. Kendati demikian, ia tak akan memaksa para orang tua untuk kembali memasukkan anaknya ke sekolah.
Media lokal Iran melaporkan sekolah jenjang menengah juga dibuka kembali pada Sabtu (5/9), untuk 50.000 siswa.
Beberapa ahli medis telah menyuarakan keprihatinan atas pembukaan kembali sekolah dan universitas di Iran, salah satu negara yang paling terdampak pandemi virus corona di Timur Tengah.
Kepala Dewan Medis Iran, Mohammad Reza Zafarghandi mengatakan kepada menteri pendisikan bawah keputusan pembukaan kembali sekolah adalah langkah yang mengejutkan.
Dengan membuka kembali sekolah, menurut Zafarghandi, peningkatan sebaran infeksi tak dapat terhindarkan.
"Ketika epidemi melanda, sekolah adalah tempat pertama yang harus ditutup dan yang terakhir dibuka kembali," katanya.
Baca Juga: Resepsi Berujung Ratusan Orang Terinfeksi Virus Corona, 3 Meninggal Dunia
Juru bicara Kementerian Iran, Sima Sadat Lari, Kamis (4/9), mengatakan jumlah kematian akibat virus corona di negara itu naik 110 menjadi 22.154.
Sementara berdasarkan laporan Worldometer pada Minggu (6/9), Iran mencatatkan total 384.666 infeksi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'