Suara.com - Seorang profesor di Universitas Argentina mengembuskan nafas terakhir setelah pingsan saat mengajar kelas daring atau online via Zoom pekan lalu.
Menyadur News.com.au, Senin (7/9/2020), pengajar bernama Paola De Simone (46) tengah menderita sakit Covid-19 saat mengajar.
Perempuan itu telah empat pekan berjuang melawan penyakit yang disebabkan infeksi virus Sars-CoV-2 sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
Paola adalah seorang profesor pemerintahan dan hubungan internasional dan telah bekerja di Universidad Argentina de la Empresa (UADE) selama 15 tahun.
Dia sedang mengajar kelas pada hari Rabu pekan lalu ketika kondisinya mulai memburuk. Sebelum pingsan, dia sempat berkata, "Saya tidak bisa."
Murid-murid yang menyaksikan gurunya tengah menderita, tak kuasa ingin memberikan pertolongan. Mereka menanyakan alamat rumah sang profesor untuk menghubungi ambulan.
"Apakah Anda ingin memberi kami alamat Anda dan kami bisa menelepon ambulans atau semacamnya?" salah satu siswa bertanya dalam video yang dilihat oleh media Argentina.
Suaminya, seorang dokter, dilaporkan tiba di rumah kemudian untuk menemukannya meninggal.
Profesor itu sebelumnya memang sempat mengeluh bahwa tubuhnya sangat lelah karena harus tetap bekerja selama pandemi virus Corona.
Baca Juga: Bikin Geger, Profesor Tulis Covid-19 sebagai Flu Wuhan
Paola dilaporkan menulis di Twitter: "Saya telah (sakit) lebih dari empat minggu, dan gejalanya tidak kunjung hilang."
Setelah kematiannya, UADE mendeskripsikan Paola sebagai guru yang penuh semangat dan berdedikasi. Dia juga disebut sebagai orang yang hebat.
Rekaman kelas Zoom kemudian diposting online, menarik kritik di media sosial dengan orang-orang mengatakan itu tidak etis.
"Sebagai mantan siswa dan lulusan UADE, saya ingin sekali membaca bahwa mereka mengambil tindakan terkait masalah penyebaran video kelas di mana guru tersebut pingsan," tulis salah satu alumni di postingan Facebook UADE.
“Di luar subjek video, yang paling sering saya bicarakan, apakah mereka akan menjaga fakta bahwa mereka membiarkan guru dengan COVID positif selama sebulan mengajar dan tidak istirahat?” tanggapan pengguna Facebook lainnya.
Argentina saat ini memiliki lebih dari 470.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dengan 9800 kematian.
Berita Terkait
-
Sedang Kuliah Online, Profesor Tetiba Pingsan & Meninggal Akibat Covid-19!
-
Kesulitan Pahami Pelajaran saat Kelas Online, Siswa SMA Gantung Diri
-
Covid-19 Bisa Bermutasi, RSUD dr Soetomo Minta Khofifah Sediakan Lab BSL-3
-
Cara PSK Menyambung Hidup di Tengah Pandemi
-
Siswi Panik Ketahuan Rebahan saat Kelas Online, Respons Guru jadi Sorotan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan