Suara.com - Kabar adanya dua bakal calon bupati yang terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19 dalam Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Barat (Pilkada Sumbar) menjadi persoalan tersendiri.
Namun mejawab adanya pengumuman yang disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumatera Barat, Bakal Calon Bupati Lima Puluh Kota Muhammad Rahmad justru mengaku belum mengetahuinya.
Muhammad Rahmad merupakan satu dari dua bakal calon yang dilaporkan terkonfirmasi positif.
Meski begitu, Rahmad menyatakan, hingga Senin (7/9/2020) pukul 14.30 WIB, belum menerima hasil tes swab.
Bahkan, dia mengaku cukup kaget dengan adanya pemberitaan di media sosial dan online yang meyebut dirinya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kabarnya berdasarkan hasil uji Labor Unand. Terus terang, kami belum bisa memberikan jawaban apapun karena kami sendiri belum menerima hasil resmi pemeriksaan. Kami juga belum menerima informasi apapun dari Dinas Kesehatan atau KPUD Kabupaten Lima Puluh Kota," katanya melalui siaran pers tertulisnya yang diterima Klikpositif.com-jaringan Suara.com, Senin (7/9).
Rahmad menjelaskan, pada Sabtu (5/9/2020) bersama pasangannya di Pilkada Asyirwan Yunus melakukan pendaftaran ke KPU Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dia datang bersama pimpinan dan jajaran partai koalisi, yakni Gerindra, PKB, Hanura, Gelora, PBB, dan sejumlah tokoh kabupaten dan nasional.
"Sesuai protokol yang ditetapkan KPU, sebelum pendaftaran, kami harus negatif COVID-19 yang dibuktikan hasil tes usap atau PCR. Dan kami membawanya, bukti negatif itu kami peroleh dari hasil tes usap atau PCR di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta pada 31 Agustus yang hasilnya kami terima 2 September," ujarnya.
Baca Juga: 37 Peserta Pilkada Positif Corona, Wakil Ketua DPR: Jangan Bikin Kerumunan
Kemudian pada Minggu (6/9/2020) sekitar pukul 14.30 WIB, atas arahan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, ia bersama Asyirwan melakukan tes swab ke Labor Unand yang juga dihadiri calon kepala daerah dari Pasaman Barat.
"Kami hanya menyayangkan informasi yang beredar. Kami sendiri belum menerima hasil apapun dari pihak terkait. Jika seandainya informasi itu benar, tentu itu sangat disayangkan bila publik lebih dahulu mengetahui dari yang bersangkutan," sebutnya
Dari segi etika dan kode etik kedokteran serta etika penyampaian informasi ke publik oleh Aparatur Pemerintah, tentu tidak dapat dibenarkan.
"Mari kita sama sama melakukan koreksi diri untuk memperbaiki tatacara dan sistem penyampaian informasi kepada publik. Namun saya berharap, informasi yang sudah beredar di media sosial dan media online adalah informasi yang tidak bersumber dari Labor Unand dan KPU Limapuluh Kota," ujarnya.
Untuk saat ini, ia mengaku tidak merasakan apa-apa dan dalam kondisi fisik yang terasa biasa saja.
Dia mengaku tidak ada batuk, tidak ada sesak nafas, tidak ada demam, suhu tubuh normal.
"Namun kami akan tetap melakukan isolasi mandiri dan akan melakukan tes usap kembali di Jakarta sambil menunggu hasil dari Labor Unand," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Gugus Tugas Sumbar Jasman Rizal yang menyebut bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Labor Unand diketahui ada dua Balon Bupati terkonfirmasi positif Covid-19.
"Setahu saya dari Kabupaten Agam satu bakal calon bupati berinisial TF dan dari Kabupaten Limapuluh Kota berinisial MR," katanya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Lima Puluh Kota Ferry Copa.
"Iya, tadi saya sudah menghubungi langsung bapak Jasman sebagai Juru Bicara Covid-19 Sumbar dan memang benar salah satu calon, yakni bapak MR dinyatakan positif Covid-19," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
Terkini
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!