Suara.com - Tak hanya nama Mahfud MD, Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago juga disebut-sebut masuk dalam bursa calon Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Nama Djamari ikut menjadi sorotan setelah digadang-gadang menggantikan Budi Gunawan yang telah didepak dari kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Di tengah santernya kabar itu, Djamari Chaniago bisa menjadi pesaing berat bagi Mahfud MD untuk memperebutkan kursi Meko Polkam yang sudah sepekan ini kosong usai Budi Gunawan lengser.
Mantan Panglima Kostrad ini digadang-gadang akan menjadi figur strategis yang mengawal stabilitas politik dan keamanan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Lantas, siapakah sosok Djamari Chaniago yang kini menjadi perbincangan hangat publik dan media massa? Mari kita bedah rekam jejaknya.
Perjalanan Karier Militer yang Gemilang
Djamari Chaniago bukanlah nama asing di lingkaran militer Tanah Air. Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, ini meniti karier cemerlang sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1971. Dedikasinya pada negara terukir jelas melalui berbagai penugasan penting.
Salah satu puncak kariernya adalah saat menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 1999 hingga 2000. Jabatan ini tentu bukan sembarangan, mengingat Kostrad adalah pasukan elite yang menjadi tulang punggung kekuatan darat TNI.
Sebelumnya, Djamari juga pernah dipercaya mengemban amanah sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi (1997-1998) dan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Asops Kasad).
Pengalaman Djamari di berbagai level kepemimpinan militer, dari teritorial hingga operasional, membuktikan kapabilitasnya dalam mengelola dinamika keamanan. Ia dikenal sebagai jenderal yang tegas, lugas, dan memiliki visi strategis. Jejak kariernya yang panjang ini menjadi modal berharga jika nantinya ia benar-benar dipercaya menduduki posisi Menko Polhukam.
Baca Juga: Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
Dari Pangkostrad ke Calon Menko Polhukam: Sebuah Relevansi Kekinian
Pemilihan Djamari Chaniago sebagai kandidat Menko Polkam bukan tanpa alasan. Di tengah tantangan global dan domestik yang semakin kompleks, figur dengan latar belakang militer yang kuat dan pengalaman panjang di bidang keamanan dinilai sangat relevan. Stabilitas politik dan keamanan menjadi fondasi utama bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan rekam jejaknya sebagai Pangkostrad, Djamari memiliki pemahaman mendalam tentang ancaman pertahanan dan keamanan negara, baik dari dalam maupun luar. Kemampuannya dalam merumuskan strategi, mengkoordinasikan berbagai elemen keamanan, dan mengambil keputusan cepat akan sangat dibutuhkan dalam menjaga kondusifitas nasional.
Jika amanah ini benar jatuh ke tangannya, Djamari Chaniago akan menghadapi tugas berat. Mulai dari isu Papua, ancaman siber, hingga polarisasi politik yang masih mengemuka. Namun, dengan pengalaman dan integritas yang dimilikinya, publik berharap Djamari mampu membawa angin segar bagi koordinasi kebijakan polkam di era pemerintahan Prabowo. Demikian profil singkat Djamari Chaniago yang disebut-sebut menjadi pesaing Mahfud MD dalam bursa calon Menko Polkam.
Berita Terkait
-
Heboh Video Prabowo, Fadli Zon Kritik Jokowi Diungkit Lagi: Bioskop Bukan buat Nonton Iklan Politik!
-
Bakal Tersangka usai Didepak Prabowo? Mahfud MD Ungkap 2 Opsi Seret Budi Arie di Kasus Judol
-
Dandhy WatchDoc Skakmat Meutya Hafid soal Video Prabowo di Bioskop, Netizen: Balikkan ke Irak!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?