Suara.com - Amien Rais akan mengumumkan partai barunya. Pengumuman akan disampaikan melalui saluran YouTube Amien Rais Official pada Kamis (10/9/2020), pukul 20.00 WIB.
Amien mendirikan partai baru karena dia merasa prihatin dengan keadaan bangsa ini. Melalui partai baru itu,dia ingin menjawab tantangan bangsa dan negara.
Amien mengatakan partai baru ini dibangun dia bersama sahabat-sahabatnya yang memiliki pandangan dan cita-cita yang sama.
“Akhir- akhir ini bagi kami banyak sekali indikasi yang menunjukkan bahwa sesungguhnya kita ini berada di ambang krisis. Saya ingin sampaikan berita yang mungkin sudah banyak ditunggu-tunggu,” ujar Amien dalam video teaser partai baru dikutip di akun Instagram.
Sampai kini belum ada kabar sahih apa nama partai politik baru yang digawangi Amien Rais. Menurut laporan Hops -- media jaringan Suara.com -- Nama yang beredar yakni PAN Reformasi, namun itu masih perkiraan saja, belum terkonfirmasi valid.
Pada akhir Agustus lalu, Amien dan sahabat-sahabatnya berkumpul untuk mendengarkan ulasan Joko Santoso Handipaningrat mengenai branding dan positioning partai baru.
Joko menuliskan di postingan Facebooknya, dia secara pribadi tak begitu setuju dengan nama PAN Reformasi. Alasannya, sudah ada nama parpol tersebut.
Dalam presentasi, Joko mengusulkan konsep integrated communications untuk partai baru ini, dan menurutnya, konsep itu disepakati Amien dan sahabatnya. Joko berdiskusi selama 1,5 jam membahas branding dan positioning parpol baru Amien Rais tersebut.
Rencananya, parpol baru itu dideklarasikan pada Desember 2020.
Baca Juga: Kerahkan Aparat Agar Taat Protokol, Jokowi: Ini Demi Keselamatan Masyarakat
Pada Mei lalu, di YouTube Refly Harun, Amien mengatakan spirit membentuk partai politik baru sebagai perlawanan pada sistem liberal dan sekuler di Indonesia.
“Saya sangat serius ini bentuk partai baru. Kalau politik sekuler itu kan yang dikejar what, when, where dan how. Kapan mendapat apa dan bagaimana caranya. Kalau saya ada pertanyaan penting yang kepada kaum sekularis, yaitu why,” kata Amien Rais dalam tanya jawab diskusi daring bersama Refly Harun, Selasa, 19 Mei 2020, malam.
Amien menekankan aspek why dalam membentuk partai politik baru, beda halnya dengan aspek yang dijalankan politik sekuler.
Amien memastikan nanti di partai baru itu dia tidak mengincar jabatan ketua umum. Dia sadar diri sudah berusia dan dari dahulu fatsun politiknya yakni memprioritaskan regenerasi perkaderan, makanya menurutnya dia tak mau jadi ketua umum partai baru nanti. Amien berkomitmen untuk menjadi pemikir bagi parpol baru tersebut.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Suara Penyandang Disabilitas di Forum Iklim: Tuntutan Keadilan di Tengah Krisis
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional