“Saya kira, tidak perlu menutup diri untuk membuat opsi. Kalau memang situasinya tidak terkendali, kita semua berkepentingan agar Pilkada ini tidak tertunda. Kita semua harus punya komitmen yang kuat bahwa protokol Covid-19 itu benar dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ini,” kata Ray.
Sementara itu, Alwan mengatakan, sangat perlu bagi pemerintah untuk mengeluarkan peraturan yang menyatakan paslon akan didiskualifikasi apabila tidak taat mengikuti protokol kesehatan dalam proses tahapan Pilkada.
“Saya berharap, penting untuk mengeluarkan satu peraturan atau kemudian semacam Perpu atau semacam sebuah peraturan yang emergency, bahwa ada diskualifikasi bagi pasangan calon yang tetap tidak melakukan protokol kesehatan, didiskualifikasi saja, sehingga ada efek jera,” ujarnya.
Di balik semua itu, ada banyak kisah sukses dan juga gagal dalam penyelenggaraan Pemilu di seluruh dunia saat ini. Arif tetap optimistis, asalkan ada kerja sama yang baik dari semua pihak, sehingga Indonesia tidak akan termasuk dalam daftar negara gagal menyelenggarakan Pemilu di tengah pandemi Covid-19.
“KPU dan para penyelenggara Pilkada menghadapi pertaruhan besar, tidak hanya kredibilitas penyelenggara, tidak hanya menyangkut bakal calon tetapi juga nama baik Indonesia yang dipertaruhkan,” terangnya.
Oleh karena itu, setidaknya ada dua hal yang harus direfleksikan menurut Erik terkait hal yang terjadi pada tahapan pendaftaran. Pertama, komitmen terhadap keselamatan warga, dan kedua, komitmen terhadap demokrasi.
“Kasus yang terjadi kemarin tidak menurunkan atau bahkan menghilangkan komitmen kepada dua hal itu. Jangan kemudian suasana ini membuat saling tuding dan saling menyalahkan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sanksi Menanti Cakada Pelanggar Pilkada Saat Pandemi, Ini Dasar Hukumnya
-
Menimbulkan Kerumunan, Konser Deklarasi Paslon Bupati Pohuwato Jadi Sorotan
-
Pendaftaran Pilkada Banyak Langgar Protokol, Komisi II Sentil KPU-Bawaslu
-
Pilkada saat Pageblug, Survei LSI: Hanya 46 Persen Pemilih Datang ke TPS
-
Izak Samuel Ongge, Pemuda Papua Berkarier Cemerlang di Kemendagri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat