Suara.com - Seorang ibu enam anak ditangkap polisi gara-gara memasukkan bayinya ke dalam kantong plastik. Dia tetap diamankan petugas meski mengaku hanya ingin mengajak sang anak jalan-jalan.
Melansir Daily Star, Kamis (10/9/2020), seorang saksi mengaku curiga ketika melihat seorang ibu berjalan-jalan di wilayah Kyiv, Ukraina, sambil seolah sedang menyanyikan lagu pengantar tidur untuk tasnya.
Kecurigaan saksi semakin bertambah setelah mendengar suara tangisan bayi dari dalam tas. Dia pun berusaha mendekat dan menanyai sang ibu tentang isi tas tersebut.
"Aku mendekatinya dan bertanya apakah aku bisa melihat ke dalam tas. Dia berkata 'tidak' dan bergegas pergi. Aku melaporkan wanita itu ke polisi," kata saksi itu.
Dalam video yang kemudian viral di wilayah setempat, wanita yang tidak disebutkan namanya itu tampak bersikap defensif saat polisi menghampirinya.
"Tinggalkan dia sendiri. Dia masih hidup. Dia baik-baik saja," kata ibu berusia 29 tahun tersebut.
Cuaca hari itu disebut mencapai 30 derajat celcius. Sementara, para saksi menganggap si bayi yang ternyata berjenis kelamin laki-laki tersebut menggunakan pakaian tebal dan mungkin saja tak bisa bernapas dengan baik di dalam tas.
"Dia bisa mati lemas di dalam tas," ungkap salah satu saksi.
Saksi lain menambahkan, "Anak itu terbungkus jaket musim dingin. Dia basah kuyup."
Baca Juga: Asik Ngevlog Saat Naik Motor, Pria Ini Kaget Lihat Orang Jatuh dari Angkot
Meski sempat mendapat penolakan, polisi akhirnya mengeluarkan si bayi dari dalam tas dan mengamankan ibunya. Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan medis.
"Kami memasukkan anak itu ke dalam mobil kami sambil menunggu ambulans," ujar petugas kepolisian bernama Maksim Kravchuk.
Sementara itu, si ibu mengaku memasukkan bayi ke dalam tas plastik karena tidak punya kereta dorong bayi untuk jalan-jalan.
Wanita itu juga mengatakan bahwa dirinya baru-baru ini datang dari Kota Odessa dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan di Kyiv. Namun, dia kini malah menghadapi tuntutan denda karena dinilai tidak memenuhi tugas sebagai orangtua yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?