Suara.com - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat mendapat tentangan dari sejumlah pihak.
Menanggi berbagai pertentangan yang diarahkan pada Anies, ekonom senior Rizal Ramli ikut buka suara.
Ia tampak menyindir Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo karena menterinya menyerang kebijakan PSBB DKI Jakarta tersebut.
Padahal, kebijakan tersebut sejatinya merupakan usaha menekan laju persebaran covid-19 yang mestinya menjadi prioritas saat ini.
"Minggu yang lalu, Presiden @jokowi pidato bahwa prioritas utama adalah perangi corona, saya sempat angkat topi akhirnya setelah 6 bulan," tulisnya lewat akun Twitter @RamliRizal, Kamis (10/9/2020).
Sebagaimana diketahui, Joko Widodo pada 7 September lali sempat menyampaikan sebuah pidato yang berisi bahwa dirinya meminta kepada para rekan kabinetnya untuk mengutamakan aspek kesehatan di bandingkan dengan ekonomi.
Dalam cuitannya, Rizal Ramli mengesankan bahwa pidato Jokowi tersebut sejalan dengan kebijakan Anies Baswedan saat ini yakni memperketat PSBB DKI Jakarta.
Namun, Rizal Ramli lantas tampak heran karena sejumlah tokoh publik justru terlihat seperti menyudutkan Anies, salah satunya Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartono.
"Anies ambil langkah tepat, tetapi airlangga dll hantam Anies," ujar Rizal.
Baca Juga: DKI PSBB, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tidak Pergi ke Jakarta
Rizal Ramli juga menanyakan apakah Jokowi adalah presiden atau bukan karena sejauh ini masih terdapat menteri yang justru menggergaji arahannya.
"Jadi bertanya JKW itu Presiden bukan? Kok menteri-menterinya bisa menggergaji arahannya," kata Rizal lebih lanjut.
Di hari yang sama, lewat akun Twitter pribadinya, Rizal Ramli juga menyinggung Airlangga terkait dengan PSBB yang disebut menjatuhkan bursa saham.
"Bung Airlangga jangan suudzon dan cetek. Jangan asal kaitkan PSBB dengan jatuhnya bursa," tutur Rizal Ramli.
Lebih lanjut lagi, Rizal Ramli membeberkan sejumlah alasan terkait hal ini, salah satunya tidak hanya Indonesia saja yang bursa sahamnya turun, tetapi juga Amerika.
"Pertama, bursa saham AS juga drop banyak kok. Kedua, asing sudah keluar karena isu dewan moneter ancam independensi BI. Sudah Rp 4 T dan Rp 1 T per hari. Ketiga dana buybac sama sudah mulai habis," ungkap Rizal Ramli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini