Suara.com - Segerombolan pesepeda menyulut amarah publik lantaran terekam kamera nekat menggowes sepedanya di jalan tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat.
Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @warung_jurnalis, Minggu (13/9/2020), para pesepeda masuk jalan tol itu menunjukkan dua kelompok pesepeda yang bergowes di dua sisi jalan tol.
Tiga orang pesepeda berkendara di sisi sebelah kiri jalan tol, sementara beberapa orang lainnya berada di kanan jalan.
Para pesepeda itu semakin memancing cibiran publik adalah ketika para pesepeda yang berkendara di sebelah kanan jalan itu tiba-tiba menyeberang ke jalur lain yang berlawanan.
Tonton video para pesepeda masuk jalan tol itu DI SINI.
Kendati suasana jalan tol tidak terlalu ramai, namun aksi para pesepeda tersebut menimbulkan keresahan.
"Semenjak bersepeda mulai ngetrend di 2020, banyak pesepeda karbitan yang ikut-ikutan trend. Kesian juga para pesepeda yang memang udah menjalani hobby dari lama & tertib yang jadinya ikut dicap jelek gara-gara makhluk tanpa akhlak ini. Ckckck," komentar seorang warganet.
"Ngapain dah itu sebenarnya? Pake ngelawan arah segala lagi. Enggak peduli sama keselamatan sendiri dan orang lain itu mereka kayaknya," imbuh warganet lainnya yang geram.
Menindaklanjuti viralnya video para pesepada masuk jalan tol tersebut, pihak Jasamarga membenarkan kejadian tersebut.
"Berdasarkan keterangan petugas di lapangan serta Pihak Kepolisian, rombongan pesepeda tersebut masuk melalui akses masuk Jalan Tol Jagorawi Km 47+200 (traffic light Ciawi), dan mencoba melawan arah dengan menyeberang di median pada Km 46+500, menuju Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Km 45," demikian keterangan dari Jasamarga Metropolitan Tollroad seperti yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Heboh! Pesepeda Masuk Tol, Ada yang Nekat Lawan Arah
Mereka menegaskan bahwa jalan tol hanya dipergunakan untuk kendaraan roda 4 atau lebih. Spesifikasi rancang bangun jalan tol juga berbahaya bagi kendaraan roda dua.
"Misalnya soal kecepatan, minimal kendaraan yang melintas di jalan tol antarkota melaju 80 Km/jam, sedangkan untuk jalan tol perkotaan 60 Km/jam. Pengendara sepeda juga akan bermasalah dengan empasan angin dari kendaraan lain sebab jalan tol dibuat tanpa hambatan," jelas Oemi Vierta Moerdika, General Manager Representative Office 1 Jasamarga.
Hingga berita ini dipublikasi, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan atas kejadian ini.
Berita Terkait
-
Viral Pesepeda Masuk Jalan Tol, Jasa Marga Sebut Ada Konsekuensi Hukum
-
Heboh! Pesepeda Masuk Tol, Ada yang Nekat Lawan Arah
-
Plat Tertinggal, SUV yang Bikin Pesepeda Meninggal sedang Dilacak
-
Kasus Covid di DKI Meningkat, 10 Kawasan Khusus Sepeda Ini Ditiadakan
-
Gokil! Sepeda Rasa Treadmill, Bersepeda Tanpa Mengayuh Ini Bikin Melongo
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra