Suara.com - Akibat terlalu vokal menyuarakan isu HAM Papua, aktivis sosial Veronica Koman dipaksa mengembalikan biaya beasiswanya dari LPDP sejumlah Rp773.876.918.
Rakyat Papua langsung bersolidaritas dan menggalang dana untuk membantu Veronica Koman melunasi sejumlah uang yang diminta negara tersebut.
Penggalangan dana rakyat Papua dikabarkan langsung oleh Veronica lewat akun Twitternya @VeronicaKoman.
"Ada rasa luka di tiap lembaran uang kecil yang sedang dikumpulkan di Papua. Karena solidaritas tersebut murni inisiatif masyarakat, maka tiap lembar itu pula semakin menyatukan saya kepada Papua dan Papua kepada saya," ungkap Veronica dengan menunjukkan uang yang dikumpulkan rakyat Papua, 24 Agustus silam.
Setelah sebulan berlalu, dana beasiswa Veronica Koman yang diminta kembali oleh negara tersebut akhirnya berhasil dibayar dengan lunas.
Dalam pers rilis yang diterima Suara.com, uang tersebut dikembalikan ke Kementerian Keuangan oleh Tim Solidaritas Ebamukai untuk Veronica Koman.
"Tim Solidaritas Ebamukai untuk Veronica Koman, yang di Jakarta diwakili oleh eks tapol Ambrosius Mulait dan Dano Tabuni didampingi pengacara HAM Michael Himan, hari ini telah mengembalikan uang beasiswa Veronica Koman kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga lunas," tulis rilisan tersebut, Rabu (16/09/2020).
Tidak hanya mengembalikan uang, Tim Solidaritas juga mengembalikan Bendera Merah Putih, Status Otonomi Khusus Papua berupa salinan Undang-undang Otsus, dan Dana Otonomi Khusus Papua berupa uang receh sebesar satu juta rupiah secara simbolis.
Tim Solidaritas Veronica Koman membeberkan alasan diserahkannya biaya beasiswa tersebut ke Kemenkeu.
Baca Juga: Kantor Tutup, Rakyat Papua Gagal Kembalikan Uang LPDP Veronica Koman
Menurut mereka, LPDP yang diajak untuk audiensi tidak memberi respon bahkan kantor mereka juga tutup total.
Sementara di Kemenkeu, uang beasiswa tersebut dititipkan kepada Mahfud MD lantaran semua staf kementerian itu sudah pulang.
"Kami akhirnya menyerahkan pengembalian beasiswa, bendera, status otsus, dan dana otsus ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan untuk dititipkan kepada Pak Mahfud MD karena beliau sudah menanyakan perihal beasiswa Veronica Koman sejak tahun lalu," lanjutnya.
Sementara itu tokoh Amungme Mama Yosepha Alomang, pemilik hak ulayat atas wilayah tambang PT Freeport Indonesia, turut mengutarakan kekesalannya terhadap pemerintah Indonesia.
"Indonesia ambil isi dari tanah Papua. Engkau pakai kekayaan emas saya untuk sekolahkan ribuan anak-anakmu tapi saya tidak pernah minta engkau kembalikan," kata dia dikutip dari rilisan itu.
Berita Terkait
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Gibran Pimpin Misi Papua, 9 Tokoh Top Ditunjuk Jadi 'Tangan Kanan' Percepat Pembangunan
-
Jabat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, Wamendagri Ribka Siap Kawal Program Pembangunan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin