Suara.com - Kebijakan tes swab bagi penumpang yang turun di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dibatalkan tiba-tiba oleh pemerintah provinsi (pemprov) setempat.
Padahal kebijakan tersebut baru sehari diterapkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan, penundaan tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima surat dari Pemprov Kalsel.
“Hari ini kami menerima surat dari Plh Sekdaprov Kalsel, agar penerapan wajib swab itu ditunda dulu,” kata Machli seperti dilansir Kanalkalimantan.com-jaringan Suara.com pada Rabu (16/9/2020).
Dia mengemukakan, dalam suratnya Plh Sekdaprov Kalsel menyatakan penundaan tersebut dilakukan setelah ada kesepakatan antara Pemprov Kalsel, Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin serta BPBD Provinsi Kalsel.
Hak itulah yang kemudian membuat Wali Kota BanjarmasinIbnu Sina akhirnya memberi instruksi untuk menunda pemeriksaan swab di pintu gerbang udara Kalsel hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, kabar penundaan kebijakan wajib pemeriksaan swab negatif Covid-19, ini langsung direspon oleh masyarakat.
Salah satunya, Azhar warga Kota Banjarmasin yang berharap pemeriksaan tersebut tetap diberlakukan di salah satu gerbang masuk provinsi itu.
“Sangat disayangkan jika ditunda, penyebaran Covid-19 tidak bisa menunggu, semakin cepat upaya antisipasi, semakin baik,” katanya.
Baca Juga: Remaja 17 Tahun Positif COVID-19 Asal Karimun Meninggal Dunia
Senada dengan Azhar, Warga Kota Banjarbaru Kayla menilai, jika pemeriksaan swab sangat baik karena bukan hanya akan berdampak pada kota Banjarmasin namun juga bagi kabupaten/kota lainnya di Kalsel.
“Itu kan bagus dan saya pikir akan berdampak baik juga bagi daerah lainnya,” lugas Kayla.
Sebelumnya, Pemkot Banjarmasin memutuskan melakukan pemeriksaan swab terhadap setiap penumpang pesawat dari luar di Bandara Syamsudin Noor yang dilakukan pada Selasa (15/9/2020).
Pemeriksaan tersebut dikhususkan bagi yang akan memasuki Kota Banjarmasin agar memperlihatkan surat hasil pemeriksaan swab yang menyatakan negatif Covid-19, sesuai dengan Instruksi Wali Kota Banjarmasin Nomor 3 Tahun 2020 tentang Upaya Mitigasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin, yang dikeluarkan pada Selasa (15/9/2020).
“Kita menyikapi hal tersebut dengan melakukan skrining lebih awal di bandara, dengan melakukan penghadangan terhadap semua pelaku perjalanan khususnya dari Jakarta,” kata Machli.
Skrining sekaligus pengambilan swab sendiri dilakukan di ruang kedatangan domestik bandara yang menjadi pintu gerbang Provinsi Kalsel ini. Terutama, bagi penumpang pesawat udara yang tak mengantongi hasil swab negatif Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan