Suara.com - Anggota Polri Briptu Andry Budi Wibowo (29) yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Kamis (17/9/2020) berstatus desersi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan kekinian korban menjalani sidang komisi kode etik Polri yang nasibnya akan segera diputuskan.
"Ini anggota dari Mabes Polri yang memang kita tahu yang bersangkutan desersi. Sekarang proses sidang di Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Mabes Polri. Mungkin tinggal sekali sidang lagi mungkin," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Yusri mengatakan, kekinian korban ditemukan meninggal dunia dengan luka parah. Dari kejadian itu muncul beberapa indikasi.
"Indikasi ada dua, pertama pembunuhan atau laka lantas ini masih kita dalami tadi pagi kita sudah lakukan olah TKP," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yusri menyebut pihak Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan olah TKP. Sejumlah saksi pun sudah dilakukan pemeriksaan.
"Juga kita sedang mencari CCTV karena ini memang tempat yang sepi. Situasi juga masih agak setengah gelap," tuturnya.
Yusri menegaskan, bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil penyelidikan terkait kasus tewasnya Briptu Andry tersebut.
"Nanti kita tunggu saja hasilnya seperti apa kita akan sampaikan ke teman-teman," tandasnya.
Baca Juga: Datangi TKP, Dirlantas Polda Temukan Kejanggalan soal Tewasnya Briptu Andry
Sebelumnya, seorang anggota Polri berinisial ABW berusia 29 tahun diduga menjadi korban pembegalan di Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Korban tewas di tempat usai dibacok.
"Iya benar (anggota Polri tewas di Pondok Ranggon)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (17/9/2020).
Kejadian tersebut dikabarkan terjadi sekira pukul 05.00 WIB tepatnya di Jalan Sapi Prah, Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Kekinian aparat kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Berita Terkait
-
POM TNI Ikut Olah TKP Terkait Tewasnya Briptu Andry di Pondok Ranggon
-
Datangi TKP, Dirlantas Polda Temukan Kejanggalan soal Tewasnya Briptu Andry
-
Dibegal Tewas Mengenaskan, Diduga Mayat Briptu Andry Diseret di Aspal
-
Briptu Andry Tewas di Pinggir Jalan, Warga: Kayaknya Sebelumnya Diseret
-
Dibacok di Pondok Ranggon, Mayat Briptu Andry dan Motor Terpisah 200 Meter
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat