Suara.com - Juru bicara pemerintah dokter Reisa Broto Asmoro meminta publik jangan menggunakan masker secara asal-asalan.
"Mari terus biasakan diri dengan protokol kesehatan, ingat selalu pakai masker dengan baik dan benar, jangan asal asalan, tutupi bagian hidung sampai dagu," ujar Reisa dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Dia menekankan kepada publik agar penggunaan masker jangan hanya sebagai hiasan semata.
"Jangan malah dijadikan hiasan untuk menutupi dagu saja. Saya masih lihat di beberapa orang malah dikalungkan saja di leher," ujar Reisa.
Dia juga mengimbau publik menyiapkan lebih dari satu buah masker per hari, terutama ketika beraktivitas.
Penggunaan masker yang tidak pas akan percuma dan malah bisa menempatkan diri penggunanya rentan terpapar virus corona. Jadi, pastikan masker melekat erat dan tak mudah tergeser saat dikenakan.
"Pas adalah kuncinya. Seharusnya tidak terlalu ketat sehingga menghambat kemampuan Anda bernapas, tetapi juga harus pas di wajah sehingga tak bergeser," kata Kendra McMillan dari American Nurses Association di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat seperti dilansir dari Livestrong.
"Pastikan hidung, mulut, dan dagu tertutup saat mengenakan masker," tutur McMillan.
Selain pas, sebaiknya jangan sering menyentuh dan melepas pasang masker. Ingatlah, memakai masker dimaksudkan untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
Baca Juga: Ketua KPU RI Arief Budiman Umumkan Diri Terpapar Covid-19
Jika sering melepas pasang masker, lalu batuk atau mulai berbicara, bisa berpotensi menyebarkan virus.
Menyentuh bagian depan masker juga dilarang. Jika permukaan luar terkena partikel virus dan Anda menyentuh masker dan kemudian wajah, Anda berpotensi menulari diri sendiri.
Kesalahan lain yang kerap dilakukan adalah tidak mencuci tangan sebelum menyentuh, lalu mengenakan masker, serta mencuci masker kain.
"Apakah Anda akan memakai pakaian dalam yang sama berulang-ulang? Hal yang sama berlaku untuk masker kain. Idealnya, masker (dan pakaian dalam) harus dicuci setelah digunakan," ujar asisten profesor di departemen patologi Johns Hopkins University di Baltimore, Kate Grabowski.
Jadi, pastikan masker harus pas, dan jangan ragu mengganti masker jika tidak nyaman mengenakannya.
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
4 Gel Mask yang Ampuh Redakan Wajah Kemerahan dan Kontrol Minyak
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Cara Membuat Masker Beras agar Wajah Glowing, Mudah dan Murah Meriah
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang