Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, saat ini dokter merupakan profesi yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, sebab pandemi Covid-19 belum berakhir.
Menurut Doni, dokter merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19, sehingga ia tidak ingin lagi ada kasus dokter atau tenaga kesehatan yang gugur.
"Hari ini dokter adalah aset penting bangsa kita, sesuatu yang sangat bernilai strategis, kehilangan dokter akan membuat moril masyarakat kita juga berkurang, karena ini perang bertempur melawan musuh yang tidak kelihatan," kata Doni dalam webinar nasional Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang yang digelar PB IDI, Sabtu (19/9/2020).
Doni menggambarkan bahwa satu orang dokter spesialis paru memiliki tanggung jawab terhadap 135 ribu orang nyawa warga negara Indonesia. Sehingga kehilangan satu dokter paru akan sangat berpengaruh dalam penanganan pandemi.
"Katakanlah (ada) 2.000 (dokter paru) untuk melayani 270 juta warga negara kita, artinya satu orang dokter paru harus melayani 135 ribu warga negara kita, kehilangan satu dokter paru berarti kehilangan pelayanan untuk 135 ribu warga negara kita," ungkap Doni.
Oleh sebab itu, Doni menyampaikan bahwa Satgas Covid-19 saat ini tengah melakukan berbagai cara melindungi dokter dan tenaga kesehatan seperti menjamin setiap dokter harus diswab test satu minggu sekali untuk mengecek keadaannya.
"Setiap dokter yang berada pada posisi terdepan dalam menangani rumah sakit itu harus secara rutin melakukan pemeriksaan swab PCR," ucap Doni.
Pemerintah juga tengah menambah fasilitas tempat tidur untuk para dokter dan perawat dengan bekerja sama dengan hotel bintang 3 dan 4.
Lebih lanjut, Doni meminta setiap rumah sakit untuk mengatur jadwal kerja para dokter agar tidak kelelahan dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Bima Arya Ungkap Aktivitas Rektor IPB Sebelum Dinyatakan Positif Corona
Diketahui, berdasarkan data survei Tim Mitigasi IDI, 115 dokter yang meninggal 60 di antaranya dokter umum termasuk 3 guru besar, 53 dokter spesialis termasuk 4 guru besar, 2 dokter residen.
Rincian dokter spesialis yang meninggal di antaranya 8 dokter internis, 7 dokter bedah, 5 dokter obgyn, 4 dokter THT-KL, 4 dokter pediatri, 4 dokter psikiatri, 3 anestesi, 3 ortopedi, 3 paru, 3 neurologi, 2 radiologi, 2 bedah saraf, 1 dokter jantung, 1 dokter farmakologi klinis, 1 dokter fisik, 1 dokter urologi, 1 dokter okupasi, 1 dokter residen interna, 1 residen pediatri.
Berita Terkait
-
Bima Arya Ungkap Aktivitas Rektor IPB Sebelum Dinyatakan Positif Corona
-
Positif Corona, Direktur RSUD Pangkalpinang Jalani Isolasi di Rumah Dinas
-
Positif Corona, Rektor IPB Sempat Manggung Bareng Penyanyi Ratna Listy
-
Peneliti Inggris: Pemindaian Stroke Bisa Jadi Cara Lain Deteksi Covid-19:
-
CDC Kembali Ubah Pedomannya, Orang Tanpa Gejala Perlu Dites Virus Corona
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Cak Imin Bicara soal Isu Pemakzulan di PBNU Usai Rapat, Nusron Wahid: Doakan Badai Cepat Berlalu
-
Tangisan Rindu pada Kakek Berujung Maut, Alvaro Tewas Disumpal Handuk oleh Ayah Tiri
-
Isu Pemakzulan Gus Yahya Menguat, Begini Reaksi Nusron Wahid Soal Polemik Internal PBNU
-
PDIP Lawan Politik Uang, Hasto Kristiyanto: Gerakkan Anak Muda dan Bangun Visi Samudra
-
Lima Petani Pino Raya Luka Berat Diduga Ditembak Keamanan Perusahaan Sawit! Begini Kronologinya
-
Ayah Tiri Dalang di Balik Pembunuhan Bocah 6 Tahun di Pesanggrahan, Ternyata ini Motifnya
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
KPK Ungkap 16 Kapal Hasil Akuisisi ASDP Masih Mangkrak di Galangan, Rugikan Perusahaan
-
Kematian Alvaro Kiano Nugroho: Sang Kakek Ungkap Sikap Misterius Ayah Tiri yang Ternyata Pelaku
-
Seloroh Tokoh di Lingkungan TPU Kebon Nanas, Usul Kuburan Vertikal 5 Lantai Buat Cegah Relokasi