Suara.com - Pembuat konten TikTok yang menyebut bahwa Islam adalah agama tidak baik di Indonesia akhirnya meminta maaf atas perbuatannya. Ia pun membuat klarifikasi setelah videonya viral di media sosial.
Ia mengaku membuat konten itu karena iseng dan sudah langsung menghapusnya. Namun, video tersebut terlanjur viral hingga melahirkan kecaman publik.
"Saya juga minta maaf atas kesalahan itu, bukan maksud saya. Saya cuma iseng, tapi jadi kayak begini, sudah langsung hapus, sudah klarifikasi, tapi mungkin ada yang menyimpan terus share," katanya dalam sebuah video yang dibagikan sejumlah akun Instagram.
"Sekali lagi saya minta maaf pada umat muslim," ucapnya.
Bukan hanya si pembuat video, namun ayah pelaku juga menyampaikan permintaan maafnya atas kesalahan yang dibuat sang putra.
"Saya selaku orang tua K yang berbuat salah yang mungkin melecehkan, sekali lagi saya minta maaf. Selaku orang tua dan keluarga kami, sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucap bapak tersebut.
Sebelumnya, pelaku K banjir hujatan publik sosial media lantaran konten TikToknya dianggap melecehkan agama Islam.
Dalam video itu, @adim****** menampilkan konten sensitif dengan menyebut bahwa Islam adalah agama yang tidak baik di Indonesia.
"Agama yang tidak baik di Indonesia," tulisan @adimartha4 yang tertempel di videonya.
Baca Juga: Tiga Tahun Jadi Rumah Kreativitas, TikTok Hadirkan #SamaSamaDariTikTok
"Islam, Islam, Islam, Islam, Islam, Islam," sambungnya menyebut kata Islam sebanyak enam kali.
Akan tetapi, dalam tulisan Islam yang ke enam, tertera tulisan kecil berbunyi "canda doang ya cuy".
Kendati dimaksudkan untuk bercanda, warganet sudah terlanjur tersulut emosi salah satunya pemilik akun @Jono645****
"Itu efek karena kelakuan oknum-oknum yang mencoreng Islam," katanya.
Sementara itu, usai video klarifikasinya beredar, warganet merasa kasihan kepada orang tua pelaku.
"Ya Allah kasihan orangtuanya," kata warganet.
Berita Terkait
-
Tega! Wanita Ini Tak Direstui Keluarga Pacar Karena Dianggap Miskin
-
Tiga Tahun Jadi Rumah Kreativitas, TikTok Hadirkan #SamaSamaDariTikTok
-
Mulai Minggu Malam TikTok Akan Diblokir dari Google Play di AS
-
Ragukan Privasi Pengguna, Senator Kenya Desak Penyelidikan terhadap TikTok
-
Belajar dari Orangtua, Febby Rastanty Ogah Pindah Agama Demi Cinta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Kepala BGN Ngaku Tak Semua Dapur MBG Punya Sanitasi Air yang Bersih
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya