Suara.com - Seorang pria di India nekat merobek perut istrinya yang tengah hamil lantaran ingin segera mengetahui jenis kelamin anaknya.
Menyadur NDTV, Senin (21/9/2020), Pannalal diduga sengaja melukai istrinya sendiri lantaran menginginkan buah hati laki-laki. Pria ini sebelumnhya telah memiliki lima anak yang semuanya perempuan.
Akibat tak sabar ingin mengetahui jenis kelamin anaknya, pria asal kota Nekpur ini menyebabkan istrinya mengalami luka serius.
Polisi setempat mengatakan istri Pannalal tengah hamil enam atau tujuh bulan.
Pejabat kepolisian, Pravin Singh Chauhan mengatakan Pannalal merobek perut istrinya dengan senjata tajam pada Sabtu (19/9) malam.
Perempuan berusia 35 tahun ini kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit Bareilly dalam kondisi kritis.
Pihak keluarga menuduh Pannalal nekat melakukan kejahatan hanya karena menginginkan seorang putra.
"Sebuah laporan telah diajukan dan Pannalal telah ditangkap," ujar Chauhan.
Sejauh ini, pemeriksaan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kasus penyerangan suami ke istri ini.
Baca Juga: Bangunan Tiga Lantai Runtuh, 10 Orang Tewas dan 11 Luka-Luka
Sebuah kasus yang dipicu oleh jenis kelamin bayi juga terjadi di India pada pekan ini, di mana seorang ibu diduga membunuh putrinya sendiri lantaran menginginkan anak laki-laki.
Sarita, seorang ibu asal kota Bopal, dilaporkan telah menghabisi nyawa putrinya, Kinjal, yang baru berusia 31 hari setelah merasa kecewa keinginannya tak terwujud.
Perempuan yang berusia 25 tahun itu tiba-tiba mengadu ke keluarga bahwa Kinjal hilang pada Rabu (16/9), sekitar pukul 11.30 siang.
Begitu laporan diajukan, polisi mengira Kinjal dibawa oleh hewan liar dan pencrian pun dilakukan di sekitar peternakan. Tapi tak membuahkan hasil.
Pencarian diperluas ke rumah Sarita lantaran polisi menemukan gelagat ibu itu terlihat mencurigakan. Perempuan itu disebutkan tetap senang meski buah hatinya hilang.
Tak lama setelah polisi menggeledah seluruh area rumah, bayi malang itu ditemukan di dalam drum berisi air yang telah ditutup rapat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia