Suara.com - Angka kesembuhan dari warga yang dinyatakan terpapar virus corona di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara mengalami peningkatan.
“Pada hari Minggu lalu, (20/9/2020), para warga maupun pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 8 orang,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Serdang Bedagai, Akmal dilansir Kabarmedan.com, Selasa (22/9/2020).
Di samping itu Akmal mengungkapkan sebanyak tiga orang warga Sergai kembali dinyatakan terpapar Covid-19, pada hari Jumat (19/9/2020).
Akmal menambahkan, sesuai dengan data nasional yang merujuk dari sistem covid19.go.id/peta-risiko bahwa Kabupaten Sergai per tanggal 13 September 2020 ditetapkan status peta zona risiko masih bertahan berada pada “Zona Orange”.
Zona peta risiko tersebut berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah. Datanya akan selalu diperbaharui secara mingguan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.
“Peta risiko dengan Zona Orange berarti daerah Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat berada pada risiko sedang dengan penyebaran tinggi dan potensi virus tidak terkendali. Oleh karenanya, tak bosan-bosannya kami mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan 3 M yaitu Menggunakan masker saat beraktivitas, Mencuci tangan yang benar dengan sabun, Menjaga jarak (physical distancing) serta menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas.
Dengan adanya penambahan kasus sembuh dan konfirmasi positif Covid-19, merubah jumlah pada peta sebaran di Kabupaten Sergai yaitu, total keseluruhan warga Sergai yang positif Covid-19 menjadi 164 kasus dengan perincian 123 orang positif Covid-19 telah sembuh, 36 orang positif Covid-19 dalam isolasi mandiri maupun perawatan di RS rujukan dan 5 (lima) orang positif Covid-19 telah meninggal dunia.
Sedangkan dari hasil swab massal yang digelar oleh Pemkab Sergai pada tanggal 16-17 September 2020 lalu, diketahui sebanyak 89 orang yang mengikuti test tersebut, Minggu (20/9/2020) berdasarkan surat dari Laboratorium USU tentang laporan hasil sampel swab dinyatakan negatif.
Ke-89 orang tersebut terdiri dari berbagai unsur seperti Kepala OPD, Asisten, Staf Ahli, Camat, Kepolisian, Protokoler, Babinsa, Komisioner dan Sekretariat KPU serta masyarakat.
Baca Juga: 22 September: Batam Catat Rekor Penambahan Pasien Positif Corona di Kepri
"Dengan hasil tes yang negatif ini, kita patut bersyukur dan tentunya lebih mengetatkan lagi penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” tandas Akmal.
Berita ini sebelumnya dimuat Kabarmedan.com jaringan Suara.com dengan judul "123 Warga Sergai Positif COVID-19 Dinyatakan Sembuh"
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto