Suara.com - Polisi mengungkap fakta terbaru dibalik kasus pembunuhan berencana dan mutilasi yang dilakukan sejoli, Djumadil Al Fajri alias DAF dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS terhadap Rinaldi Harley Wismanu. Terkuak fakta bahwa tersangka Fajar sempat menyimpan sebagain potongan tubuh korban yang telah dimutilasi ke dalam lemari pendingin atau kulkas.
Kanit III Subdit Resmob Polda Metro Jaya, AKP Mugi mengemukakan bahwa tersangka Fajar menyimpan potongan tubuh korban yang disimpan di dalam ransel ke dalam kulkas di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Sedangkan, potongan tubuh korban yang disimpan di dalam dua koper lainnya disimpan di dalam kamar mandi.
"Kalau yang di dalam kulkas itu (potongan tubuh) yang didalam ransel, kalau koper nggak bakal muat. Jadi sama ransel-ranselnya dimasukin kedalam kulkas," kata Mugi kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Kendati begitu, tak ada alasan khusus mengapa tersangka Fajar menyimpan potongan tubuh korban itu ke dalam kulkas. Sedangkan untuk menghilangkan bau, tersangka memang sengaja menaburi bubuk kopi dan menyemprotkan pengharum ruangan ke dalam koper dan ransel.
"Intinya dari pemeriksaan kita, dia belum ada maksud tertentu menyimpan di kulkas, itu hanya tempat (untuk menyimpan) saja sih," ujarnya.
Game Online
Sebelumnya terkuak pula bahwa Atik dan Fajar sempat tertidur dan bermain game online setelah memutilasi jenazah Rinaldi di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/9/).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ketika itu menuturkan bahwa tersangka Atik dan Fajar awalnya membunuh korban pada 9 September. Kemudian, setelah membunuh korban keduanya pulang ke kostannya di Depok, Jawa Barat.
Selama tiga hari sejak 9 hingga 12 September jenazah korban didiamkan di dalam kamar mandi apartemen. Tersangka Fajar belajar cara memutilasi secara otodidak melalui YouTube.
Baca Juga: Jurnalis Kena Doxing, Redaksi Liputan6.com Resmi Melapor ke Polda Metro
"Tanggal 12 September pagi dia datang, karena sudah belajar (mutilasi) dari YouTube," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/9).
Pada 12 September tersangka Fajar memutilasi sebagian jenazah korban. Kemudian, jenazah korban di simpan dalam plastik dan dimasukan ke dalam koper yang ditaburi bubuk kopi serta disemprotkan pewangi.
"Ditaruh kopi di situ untuk menghilangkan bau. Bahkan disemprot pakai minyak wangi, itu tanggal 12 September. Kemudian diantar ke Apartemen di Kalibata," beber Yusri.
Keesokan harinya, pada 13 September tersangka Fajar dan Atik kembali ke Apartemen Pasar Baru Mansion. Mereka kembali kesana untuk memutilasi kembali sebagian jenazah korban.
Menurut Yusri, saat itulah tersangka Atik sempat tertidur pulas ketika tersangka Fajar tengah memutilasi. Sementara, seusai memutilasi korban, tersangka Fajar sempat bermain game online seraya menunggu kekasihnya itu terbangun dari tidurnya.
"Alasan dari tsk LAS, kecapean ketiduran di situ. Bahkan si DAF masih sempat dia menunggu LAS ini tidur, sempat bermain game online. Itu pengakuan dia," ungkap pungkas Yusri.
Berita Terkait
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
"Jangan Berlindung di Balik Privasi!" Keluarga Arya Daru Tuntut Polisi Terbuka Soal 2 Saksi Kunci
-
Misteri Saluran Air Sawah Besar: Proyek Gali Gorong-gorong Temukan Kuburan China Kuno Era 1960
-
Memilukan! Dikira Sampah, Jasad Bayi Ditemukan Tergantung di Portal Gang Sempit Bekasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra