Suara.com - Redaksi Liputan6.com resmi melaporkan kasus kejahatan digital berupa doxing atau pelacakan dan pembongkaran data identitas yang dialami oleh jurnalisnya ke Polda Metro Jaya, Senin (21/9/2020) hari ini.
Laporan tersebut telah terdaftar dengan Nomor: LP/5604/IX/YAN.2.5./2020/SPKT PMJ. Dalam laporannya, redaksi Liputan6.com didampingi langsung oleh LBH Pers.
Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Irna Gustiawati mengatakan, pelaporan ke Polda Metro Jaya dilakukan setelah pihaknya terlebih dahulu mengadukan kasus tersebut kepada Komnas HAM pada, 15 September 2020.
Menurut Irna, Komnas HAM ketika itu menyebut, bahwa doxing terhadap korban termasuk kejahatan digital yang melanggar hak asasi manusia. Terlebih, kata dia, serangan yang dilakukan pelaku tak hanya berdampak pada korban, tapi juga keluarganya, khususnya istri dan anak yang masih balita.
Sementara itu, Direktur Eksekutif LBH Pers, Ade Wahyudin menyatakan dalam laporan tersebut pihaknya turut menyertakan sejumlah barang bukti untuk menguatkan isi laporannya.
Dia menegaskan bahwa laporan tersebut sebagai bentuk perlawanan atas tindakan intimidasi terhadap media dan jurnalis.
“Kami sudah melaporkan pelaku penyebaran informasi data pribadi jurnalis Liputan6.com dan perubahan dokumen elektronik milik Liputan6.com,” kata Ade di Polda Metro Jaya.
Ade mengingatkan bahwa kerja-kerja jurnalis yang dilakukan untuk kepentingan publik sejatinya dilindungi oleh Undang Undang. Sehingga, dia berharap, apabila ada jurnalis lain yang mengalami hal serupa untuk tidak segan melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Agar pelaku mendapatkan efek jera," pungkasnya.
Sebelumnya, jurnalis Liputan6.com, Cakrayuri Nuralam mendapatkan teror dengan cara doxing karena pemberitaan yang ia buat. Dari alamat rumah hingga foto anaknya diunggah di media sosial sebagai bentuk serangan terhadapnya.
Tindakan doxing bermula dari berita yang Cakra buat, yakni cek fakta untuk verifikasi adanya isu kalau politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan cucu dari pendiri PKI di Sumatra Barat.
Berita cek fakta itu dibuat Cakra pada 10 September 2020.
Serangan doxing kemudian mulai dilancarkan pada keesokan harinya. Melalui akun Instagram @d34th.5kull, foto-foto pribadi Cakra diunggah tanpa meminta izin.
"mentioned you in a comment: PEMANASAN DULU BRO
No Baper ye jurnalis media rezim .
Hello cak @cakrayurinuralam .
Mau tenar kah, ogut bantu biar tenar .
#d34th_5kull #thewarriorssquad
#MediaPendukungPKI"," tulis si pelaku doxing melengkapi foto yang diunggah.
Unggahan itu kemudian diikuti oleh beragam akun Instagram yang melakukan hal serupa yakni dengan mencantumkan data pribadi Cakra.
Berita Terkait
-
Jakarta 'Lumpuh', Gubernur Pramono 'Semprot' Lambatnya Perbaikan Gerbang Tol Imbas Demo
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Kirim Surat ke Kapolri Minta Delpredo dkk Dibebaskan, Istri Gus Dur Pasang Badan jadi Penjamin!
-
Istri Gus Dur Desak Polisi Bebaskan Delpedro Marhaen Dkk: Mereka Anak Bangsa yang Bebas Bersuara!
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
6 Fakta Polwan Bunuh Suami: Dugaan Tekanan Mental, Hingga Konflik Rumah Tangga
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas
-
Pembobolan Rekening Dormant Senilai Rp 204 Miliar, Polisi : Pemilik Pengusaha Tanah Berinisial S
-
IKN jadi Ibu Kota Politik, Pakar Curiga Prabowo Tidak Niat Pindah dari Jakarta
-
KPK Sebut Ustaz Khalid Paling Tahu Siapa Oknum Kemenag Penerima Uang Percepatan Haji
-
Jerry Greenfield Pendiri Es Krim Ben and Jerrys Mundur, Merasa Dibungkam Unilever Soal Gaza
-
Penyebab Keracunan MBG di Cipongkor dan Ketapang: BGN Tawarkan Solusi Baru
-
Didit Berkaca-kaca Saat Prabowo Pidato di PBB, Warganet Khawatir Ikut Terjun Politik
-
Wakil Ketua DPR Cucun Sidak Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal, Desak Perpres