Suara.com - Jumlah tersangka kasus penyerangan terhadap Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur terus bertambah. Kini anggota TNI yang berstatus tersangka kasus tersebut menjadi 66 orang.
Penetapan tersangka baru itu setelah Polisi Militer memeriksa sebanyak 125 prajurit TNI yang diduga terlibat kasus penyerbuan terhadap Mapolsek Ciracas.
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis mengklaim pemeriksaan terus dilakukan terhadap terduga anggota TNI yang terlibat dalam penyerangan warga sipil serta Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Data terbaru per tanggal 22 September sudah ada 20 orang tambahan yang diperiksa. Dari 20 orang tersebut sebanyak delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dengan rincian tujuh orang dari TNI AL dan satu orang dari TNI AU.
"Secara global secara umum sampai dengan saat ini oknum prajurit yang sudah diperiksa berjumlah 125 orang dari AD, AL, dan AU, kemudian sudah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 66 orang," kata Mayjen TNI Eddy di Markas Puspomad, Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Mayjen TNI Eddy menyebutkan bahwa pihak Puspom TNI dan Puspom Angkatan masih melakukan pemeriksaan dalam rangka penyelidikan dan penyidikan guna mengungkap adanya tersangka lain.
Untuk mendukung hal tersebut pihaknya pun telah mengantongi sejumlah barang bukti berupa rekaman video atau foto.
"Kemudian ada data handphone. Kami berusaha dan bekerja bersama-sama dengan instansi terkait lainnya untuk mengungkap siapa saja yang ada bukti-bukti tersebut," pungkasnya.
Sebar Hoaks
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya telah menceritakan ihwal kronologis ratusan orang diduga oknum anggota TNI melakukan penyerangan kepada warga sipil dan Kantor Mapolsek Ciracas.
Penyerangan tersebut berawal dari kebohongan yang disampaikan oleh anggota Ditkumad TNI Prada M Ilham.
Dudung mengungkapan, mulanya Prada Ilham mengalami kecelakaan tunggal. Namun entah bagaimana mulanya, insiden itu malah disebut sebagai pengeroyokkan.
Kemudian Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0505 Jakarta Timur, intel serta perwakilan dari polres hadir di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengklarifikasi kejadian yang sesungguhnya.
Klarifikasi tersebut pun diperkuat dengan kesaksian sembilan orang yang berada di TKP. Semua saksi menyebut, jika Ilham benar mengalami kecelakaan tunggal.
Kemudian olah TKP pun kembali dilanjutkan. Namun sekitar pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ada orang tidak dikenal mendatangi dan langsung menyampaikan kalau mereka tidak terima kawannya, Ilham dikeroyok.
Tag
Berita Terkait
-
Pasca-Demo Rusuh, Sejumlah Gedung Pemerintah yang Rusak Ajukan Klaim Asuransi ke OJK
-
Amuk Massa di Jakarta Timur! Polres dimolotov, 6 Polsek Habis Dibakar Massa
-
Cegah Kasus Pencurian saat Libur Nataru, Polsek Ciracas Buka Penitipan Kendaraan Secara Cuma-cuma
-
Dobel Apes usai Digebuki Anak Jalanan, Cerita Indra Malah Diminta Uang Rp2,5 Juta saat Bikin Laporan di Polsek Ciracas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur