Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar jajarannya mampu mengantisipasi banjir dengan cepat. Pasalnya, saat ini ibu kota sudah mulai memasuki pergantian ke musim hujan.
Hal ini disampaikan Anies lewat Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.
Dalam Ingub tersebut, Anies meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) untuk bisa membuat sistem deteksi dan peringatan dini kejadian banjir secara daring atau online.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik menyusun sistem deteksi dan peringatan dini kejadian banjir yang dapat dimonitor secara daring," ujar Anies dalam Ingub itu yang dikutip Rabu (23/9/2020).
Anies menuturkan, deteksi dini yang diinginkan bisa memprediksi banjir satu hari sebelum kejadian. Sistem ini diminta rampung pada September ini.
"Serta dapat memprediksi dan mengumunkan potensi kejadian banjir selambat-lambatnya 1 hari sebelum kejadian, dengan target selesai pada bulan September 2020," jelasnya.
Tak hanya sistem deteksi, jajarannya juga diminta menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan banjir. Cakupan petunjuk teknis ini meliputi sebelum hingga sesudah kejadian banjir.
"Menyusun sistem dan SOP penanggulangan bencana banjir yang memberikan arahan yang jelas, detail, dan terukur kepada pihak-pihak terkait, baik dari internal maupun eksternal Pemprov, mengenai apa yang harus dilakukan/dipersiapkan di saat banjir telah terprediksi, saat banjir terjadi dan pasca banjir," pungkasnya.
Baca Juga: Banjir Terjang Kabupaten Ketapang, 15 Desa Terdampak
Berita Terkait
-
Banjir Terjang Kabupaten Ketapang, 15 Desa Terdampak
-
Oh Jesus Christ, Belasan Desa di Kabupaten Ketapang Kalbar Kebanjiran
-
Update Banjir Bandang, Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Darurat Tujuh Hari
-
Anies: Jakarta Butuh Rp 60,8 Triliun Biaya Kesehatan Dampak Polusi Udara
-
Pergub PSBB Tak Bisa Jadi Acuan Polisi, Anies-DPRD Mulai Garap Perda Baru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka