Suara.com - Seorang wanita menjadi korban tabrakan saat sedang mengendarai mobil di tengah kemacetan. Sang penabrak yang merupakan kurir pengantar paket dengan sepeda motor itu justru mendapatkan hadiah dari wanita itu.
Akun Facebook bernama Alin membagikan kisah saat ia ditabrak oleh seorang kurir paket di tengah kemacetan dalam perjalanan menuju ibu kota.
Saat itu, sebuah motor tiba-tiba menabrak mobil yang di kendarai Alin. Sang pengendara motor langsung terjatuh ke jalan.
"Kondisi jalan sedang macet, tetapi motor dengan kecepatan lumayan menyerobot dari sisi kiri sedangkan mobil di depanku mengerem mendadak. Terjadilah... brakkk!!" tulis Alin seperti dikutip Suara.com, Rabu (23/9/2020).
Seorang pria kisaran usia 20 tahun itu tampak kesakitan memegangi kakinya. Alin mencoba menawarkannya untuk pergi ke klinik, namun segera ditolak oleh pria itu.
"Enggak apa-apa. Maaf ya mbak, saya buru-buru. Saya salah, saya tanggung jawab. Maaf mbak mobilnya jadi rusak," ujar pria itu sambil memberikan nomor HP dan KTP miliknya sebagai jaminan.
Bumper belakang mobil Alin tampak penyok sedikit, sementara spakbor motor si penabrak mengalami kerusakan parah.
Tiga hari berlalu, Alin iseng menghubungi pria itu. Ia menyebut biaya yang dihabiskan untuk memperbaiki mobilnya mencapai Rp 300 ribu, padahal ia belum membawa mobilnya ke bengkel.
Pria itu mengaku tak memiliki uang sebanyak itu dengan alasan uang tabungan yang dimilikinya akan digunakan untuk biaya persalinan anak pertamanya.
Baca Juga: Gunakan Doa Pengusir Hantu di YouTube, Warganet Ini Alami Hal Tak Terduga
Terlebih, hari prediksi lahir (HPL) anaknya sudah semakin dekat. Ia hanya mampu memberikan ganti rugi Rp 150 ribu.
"Oke, kamu ke rumah saya ya. Bawa istri kamu juga," balas Alin sambil memberikan alamat rumahnya.
Singkat cerita, pria tersebut memenuhi panggilan Alin. Ia datang ke kediaman Alin dengan membawa istrinya yang sedang hamil tua.
Alin dan pria itu sempat berbincang-bincang sebentar hingga pria itu menyerahkan amplop berisi uang Rp 150 ribu yang ia janjikan sebagai bentuk ganti rugi kerusakan mobil Alin.
Amplop tersebut diambil oleh Alin. Kemudian Alin memberikan KTP pria itu dan amplop tebal berisi uang.
Pria itu terkejut bukan main saat mendapatkan amplop tebal dari Alin. Pasalnya, ia telah menabrak mobil Alin, namun ia justru mendapatkan hadiah dari orang yang ditabraknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya