Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut aktivis HAM Veronica Koman Liau munafik. Sebutan itu juga diikuti oleh sisipan kata lainnya yang ditujukan kepada Veronica.
Hal itu dikatakan Ferdinand melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3. Ia sengaja men-tweet pernyataan tersebut untuk mengomentari cuitan Veronica terkait dukungan Indonesia untuk kemerdekaaan Palestina.
Dalam cuitannya, Verconica menyindir sikap Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina, tetapi di sisi lain masih melancarakan operasi militer di Papua Barat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-75 PBB turut membawa isu terkait Palestina.
"Indonesia dukung Palestina sembari melancarkan operasi militer di West Papua. Ikan hiu makan tomat, munafik amat," tulis Veronica melalui akun @VeronicaKoman seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/9/2020).
Cuitan Veronica Koman di atas yang kemudian disambar Ferdinand dengan menyebut balik Veronica munafik.
"Hei t*l*l, Papua itu provinsi bagian Indonesia sedangkan Palestina itu negara, bukan bagian Israel, maka harus didukung Merdeka. Sudah t*l*l, j*l*k, munfik pula kau..!" serang Ferdinand membalas cuitan Veronica.
Tidak sampai satu jam usai tweet dari Ferdinand, Veronica kemudian menulis tweet balasan Ferdinand tersebut.
"Gagal Masuk Senayan, Disinyalir Om-om Creepy ini Frustrasi," kata Veronica.
Baca Juga: Terima Pengembalian Uang Beasiswa Veronica Koman, Ini Penjelasan LPDP
Dalam cuitan setelahnya, Veronica menegaskan posisinya Palestina maupun Papua Barat yang sempat ia singgung sebelumnya.
"Lah gw dukung hak atas penentuan nasib sendiri Palestina, West Papua, dan Western Sahara. Ketiga wilayah jajahan ini punya landasan sejarah yang kuat. Yang dukung Palestina tapi gak dukung West Papua itu yang perlu dipertanyakan," tutur aktivis tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan di usia yang ke-75 tahun, Indonesia terus bertekad untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi.
Indonesia, kata Jokowi, akan terus memainkan peran sebagai bridge builder, sebagai bagian dari solusi.
"Secara konsisten, komitmen ini terus dijalankan Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country should be left behind," ujar Jokowi pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden secara virtual, Rabu (23/9/2020).
Persamaan derajat tersebut yang ditekankan oleh Bapak Indonesia, Soekarno, saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.
Berita Terkait
-
Bakal Reformasi Kepolisian, Menteri Bryan Kramer: Mungkin Saya akan Dibunuh
-
Jokowi Tegaskan Indonesia Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina
-
Jokowi akan Bicara di PBB: Terbukalah, Orang Barat Suka Pidato yang Honest
-
Bantah TNI, Ini Kronologi Penembakan Pendeta Yeremia Versi OPM
-
Dukung PON, PB ISSI Adakan Gowes 2020 KM Jakarta-Papua
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Istana: Namanya Sudah Diusulkan, Tunggu Keputusan Presiden