Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, meminta seluruh perkantoran untuk terbuka jika terdapat pekerjanya yang positif covid-19. Hal itu harus dilaporkan ke dinas kesehatan setempat.
Wiku mengatakan transparansi dari pengelola kantor akan memudahkan kerja para tenaga kesehatan dalam melacak kasus covid-19 dan menanggulanginya agar tidak terjadi klaster perkantoran.
"Kantor ini perlu transparan melaporkan kasus covid-19 di kantornya ke dinas kesehatan setempat, kantor wajib melakukan upaya pengendalian lanjutan yaitu tracing untuk bisa menjaring kontak erat dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat serta dinas ketenagakerjaan," kata Wiku dari Istana Presiden, Kamis (24/9/2020).
Wiku menegaskan jika terdapat pekerja positif covid-19 maka kantor diminta untuk memberikan layanan swab test PCR gratis terhadap daftar orang yang kontak erat dengan pekerja positif.
"Jika ditemukan kasus positif tambahan segera merujuk karyawan yang positif tersebut sesuai dengan kebutuhan penanganan baik itu perawatan atau isolasi dengan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat," jelasnya.
Kemudian, pekerja kontak erat yang negatif juga tidak berarti bisa kembali bekerja, mereka harus bekerja dari rumah atau work from home sembari pengelola kantor menutup kantor untuk melakukan desinfeksi.
"Karyawan yang negatif harus dipekerjakan di rumah atau work from home," tegasnya.
Pekerja yang dinyatakan positif harus dirujuk ke rumah sakit rujukan covid-19 yang telah ditentukan pemerintah, agar mereka dan perusahaan tidak dibebani biaya selama proses perawatan.
"Tidak perlu khawatir dengan pembiayaan perawatan pekerja mereka yang positif covid-19 karena seluruh biaya perawatan pasien covid-19 ditanggung oleh pemerintah baik mereka yang mengikuti atau yang belum mengikuti BPJS termasuk warga negara asing," pungkas Wiku.
Baca Juga: Penghuni Satu Panti Asuhan di Tangerang Diisolasi, Ada yang Positif Corona
Sebagai informasi, jumlah positif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 262.022 orang, dirawat 60.064, sembuh 191.853, dan meninggal dunia 10.105 jiwa.
Berita Terkait
-
Penghuni Satu Panti Asuhan di Tangerang Diisolasi, Ada yang Positif Corona
-
Kasus Corona Rekor Terus, Satgas Covid-19: Mohon Jangan 5 Ribu per Hari
-
Melonjak! Positif Corona dari Klaster Pesantren Bintan Bertambah 25 Orang
-
Meroket! Dalam Sehari Positif Corona RI Bertambah Sampai 4.634 Orang
-
Kematian Pasien COVID-19 RI Tembus 10.105 Orang!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
Terkini
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin
-
Tolak Larangan Merokok di Tempat Hiburan, Ratusan Pengusaha dan Karyawan Demo di DPRD DKI
-
Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini
-
Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas Utama
-
Golkar Klaim Belum Ada Langkah Kembalikan Adies Kadir ke Kursi Pimpinan DPR Usai Dinonaktifkan