Suara.com - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan tidak ada potensi besar penularan Covid-19 melalui kertas suara.
Menurutnya, selama protokol kesehatan dijalankan penularan dapat dicegah.
Adapun hal tersebut disampaikan Dicky untuk menanggapi kabar jika ada potensi penularan Covid-19 melalui kertas suara yang dipakai dalam tahapan pemungutan suara saat Pilkada 2020.
"Potensi penularan lewat kertas itu kecil, kecil kemungkinan. Karena riset terakhir membuktikan itu tidak sebesar potensi seperti yang diperkirakan di awal. Jadi selama prinsip yang mendasari dijaga dalam hal ini cuci tangan, jaga jarak, 3M itulah memakai masker itu yang utama sekarang ini," kata Dicky dihubungi Suara.com, Jumat (25/9/2020).
Dicky mengatakan sejauh ini potensi penularan terbesar justru terjadi melalui droplet.
"Ini penemuan semakin memperjelas mekanisme mana yang lebih besar. Yaitu terutama dari droplet dan selanjutnya aerosol itu juga yang jarak dekat dan indoor yang ventilasi buruk," ujarnya.
Di luar kecilnya potensi penularan Covid-19 melalui kertas, Dicky berujar jika hal tersebut dikaitkan dengan Pilkada maka ada potensi penularan yang lebih memungkinkan terjadi dibanding kertas itu sendiri.
Karena itu, ia menekankan bahwa pelaksanaan Pilkada Desember mendatang sebenarnya tidak memungkinkan mengingat tren kenaikan kasus positif Covid-19 di tanah air.
"Intinya itu Pilkada saat ini belum memungkinkan dalam situasi laju penyebaran yang sedang tinggi seperti ini dan belum terkendali," ujar Dicky.
Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Pemkab Lebak Diminta Tutup Lokasi Wisata
Dicky memandang, sekalipun dibuat peraturan mengenai protokol kesehatan yang ketat belum tentu dapat menahan laju penyebaran dan penularan Covid-19 dalam tahapan Pilkada.
Ia mencontohkan, adanya peraturan justru tidak memberikan dampak apapun saat proses pendaftaran bakal calon ke KPU di mana masih banyak ditemukan pelanggaran.
"Jadi masalahnya bukan masalah kertas atau kotak atau coblos segala macam. Tapi ini orang yang bawa virus banyak yang tidak terdeteksi atau belum terdeteksi. Sehingga seketat apapun protokol, mau dibuat seperti apa protokol itu tidak akan terlalu efektif karena orang-orang ini," tutur Dicky.
Tularkan Covid-19
Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI Moch Nurhasim sebelumnya meminta penyelenggara pemilihan umum dalam hal ini KPU memperhatikan penggunaan kertas di Pilkada Serentak 2020.
Nurhasim menilai penggunaan kertas dalam tahapan pemungutan suara Desember mendatang berpotensi menjadi media penularan Covid-19.
Berita Terkait
-
Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Satir Pendidikan dan Perjuangan Anak Muda
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Biang Kerok Banjir dan Longsor: Sawit, Tambang, atau Kertas?
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
3 Novel Dee Lestari Bercerita tentang Apa? Bakal Dibuat Serial Netflix
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?