Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan pihaknya akan mengevaluasi sistem kepegawaian. Hal ini menyusul puluhan pegawai mundur dari KPK sejak awal tahun hingga September 2020 ini.
"Tentu kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK, selanjutnya secara internal kami akan mengevaluasi sistem kepegawaian KPK," kata Ghufron dihubungi, Sabtu (26/9/2020).
Ghufron menuturkan, pihaknya tetap menyampaikan terima kasih atas dedikasi pegawai KPK yang mundur, karena telah memberikan kontribusi selama menjadi insan KPK.
"Mereka yang telah menghabiskan waktunya membesarkan KPK semoga sukses untuk waktu-waktu kedepan bagi mereka semua," ujar Ghufron.
Ghufron mengaku tetap hormat dan bangga kepada pegawai KPK yang bertahan didalam KPK. Meski dengan segala kekurangan KPK saat ini.
"Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih, walau kancah perjuangan anti korupsi kini berubah seperti apapun," kata dia.
"Selamat kepada mereka yang masih mampu setia mencintai KPK sebab perubahan itu adalah kepastian yg tk bisa dihindari," Ghufron menambahkan.
Selain itu, ia menilai hal ini sebagai ujian karena dengan apapun alasannya yang perlu diingat KPK itu bukan tempat santai. Ia menyebut KPK adalah candradimuka bagi para pejuang anti korupsi.
"Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya," tutup Ghufron.
Baca Juga: Kasus Korupsi RTH Bandung, KPK Perpanjang Masa Penahanan Dadang Suganda
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebut ada 37 pegawai KPK yang mengundurrkan diri. Mereka di antaranya 29 pegawai tetap dan delapan pegawai tidak tetap.
Nawawi menyebut alasan para pegawai KPK mengundurkan diri cukup beragam.
"Pada umumnya alasan pengunduran dirinya mencari tantangan kerja lain ataupun alasan keluarga," tutup Nawawi.
Kabar terbaru, pengunduran diri pegawai KPK diajukan oleh Febri Diansyah yang menjabat sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat.
Febri dikenal sebagai juru bicara KPK pada masa kepemimpinan Agus Raharjo Cs. Ketika tampuk kepemimpinan KPK beralih ke Firli Bahuri, dia diposisikan sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat