Suara.com - Aparat gabungan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya, Papua, saat ini melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata yang dituduh melakukan penembakan terhadap warga sipil.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan tim gabungan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.
"Pengejaran ini terkait penembakan pada Jumat (25/09) dan sementara dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam baku tembak antara tim gabungan dengan KKB," katanya.
Menurut dia, aparat gabungan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya intens melakukan kegiatan patroli untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan yang dilakukan KKB.
"Kami berharap situasi ini dapat segera pulih dan tidak ada lagi kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut baik kepada aparat TNI-Polri maupun kepada warga sipil. Kita ingin hidup damai dengan jauh dari tindakan kekerasan apapun," katanya.
Dia juga mengajak seluruh warga yang berada di Kabupaten Intan Jaya bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Kontak tembak antara aparat kepolisian dan KKB di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, terjadi pada Jumat (25/9/2020), sekitar pukul 12.15 WIT.
"Kontak tembak terjadi sekitar pukul 12.15 WIT setelah aparat Kepolisian mengantar keberangkatan Wakapolda Papua Brigjen Mathius Fakhiri," katanya.
Tim gabungan yang dipimpin AKP Ferdinant Numberi yang dalam perjalanan pulang dari mengantar wakapolda Papua ditembak dari arah kiri jalan oleh KKB.
Baca Juga: Dor! Tim Gabungan TNI-Polri Tangkap Satu Anggota KKB di Papua
"Kemudian tim gabungan melakukan tembakan balasan kepada arah tembakan tersebut," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Prabowo Kukuhkan Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Jadi Ketua
-
Tancap Gas Kumpulkan Komisi Percepatan Reformasi Polri, Ini Arahan Prabowo!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?